Pelajar SMP Ini tak Suka Matematika Tapi Menangkan Kejuaraan di Australia
Matthew Chapman, pelajar di SMP di Darwin, sama sekali tidak menyukai pelajaran matematika. Namun saat ikut dalam kejuaraan matematika seluruh Australia (AMC) tahun ini, ia keluar sebagai salah seorang pemenang.
Matthew (13 tahun) yang bersekolah di Dripstone Middle School, berhasil mengalahkan sekitar ratusan ribu pelajar lainnya dari 4 ribu sekolah di 30 negara yang turut ambil bagian dalam Australian Mathematics Competition (AMC) 2014.
Dalam kejuaraan yang ke-37 ini, peserta harus menjawab 30 soal yang dibuat disesuaikan dengan problem kehidupan sehari-hari. Ada 77 pelajar yang berhasil meraih medali sebagai pemenang dari ratusan ribu peserta.
Prof. Mike Clapper dari pihak penyelenggara AMC mengatakan pelajar asal Australia yang menerima medali tahun ini meningkat menjadi 34 dari 77 penerima medali.
Matthew sendiri mengaku ia sebenarnya lebih suka bermain olahraga daripada menjadi juara matematika. Ia juga mengaku tidak terlalu bangga dengan medali yang diraihnya ini.
Ditanya ABC mengapa ikut kejuaraan kalau tidak suka matematika, Matthew menjawab, "Orangtua saya yang mendaftarkan".
Matthew yang agak pemalu mengaku di sekolah ia lebih suka pelajaran olahraga dan musik. Ia belajar matematika, katanya, bukan untuk ikut kejuaraan.
Ibu Matthew, Jodi Chapman, kepada ABc mengatakan anaknya itu juga tidak mengikuti les matematika tambahan.
Matthew Chapman, pelajar di SMP di Darwin, sama sekali tidak menyukai pelajaran matematika. Namun saat ikut dalam kejuaraan matematika seluruh Australia
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat