Pelajar Sydney Amar Hadid Ubah Lagu Rap Untuk Penyanderaan Martin Place

Ketika penyanderaan di Martin Place Sydney hampir berakir, Amar Hadid seorang pelajar putri di Sydney terbangun dan melihat keluarganya sedang menonton perkembangan kejadian tersebut di televisi.
"Bapak dan anggota keluarga yang lain menonton, saya hanya berdiri dengan perasaan sedih." kata Hadid.
"Saya kesal, dan sedih, apa yang dilakukan orang ini atas nama Islam."
Hadid, pelajar Kelas 12 Sekolah Khusus Putri Strathfield's Meriden Anglican mengatakan ketika itu dia langsung ingin menulis sebuah lagu mengenai apa yang terjadi.
"Diperlukan waktu dua hari untuk menulis, dan menyelesaikan lagu ini, dan diperlukan waktu satu bulan lagi untuk merekamnya." katanya.
Hadid yang sekarang berusia 17 tahun mengatakan dia menulis lagu itu untuk memberi penghormatan kepada para korban.
"Kami sebagai warga Australia tidak akan pernah melupakan peristiwa ini, dan kami tidak akan pernah lupa bagaimana para sandera menjadi korban, khususnya Katrina Dawson dan Tori Johnston," lanjutnya.
Ketika penyanderaan di Martin Place Sydney hampir berakir, Amar Hadid seorang pelajar putri di Sydney terbangun dan melihat keluarganya sedang menonton
- Ini Peran Polisi Australia dalam Menguak Kasus Kekerasan Seksual Eks Kapolres Ngada
- Dunia Hari Ini: Melbourne Siap Menggelar Balapan Formula1 di Akhir Pekan
- Dunia Hari Ini: Puluhan Tewas Setelah Kereta di Pakistan Dibajak
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di Afrika Selatan, 12 Orang Tewas
- Siklon Alfred 'Tak Separah yang dibayangkan', Warga Indonesia di Queensland Tetap Waspada
- Dunia Hari Ini: Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap di Bandara