Pelajar Sydney Amar Hadid Ubah Lagu Rap Untuk Penyanderaan Martin Place
Ketika penyanderaan di Martin Place Sydney hampir berakir, Amar Hadid seorang pelajar putri di Sydney terbangun dan melihat keluarganya sedang menonton perkembangan kejadian tersebut di televisi.
"Bapak dan anggota keluarga yang lain menonton, saya hanya berdiri dengan perasaan sedih." kata Hadid.
"Saya kesal, dan sedih, apa yang dilakukan orang ini atas nama Islam."
Hadid, pelajar Kelas 12 Sekolah Khusus Putri Strathfield's Meriden Anglican mengatakan ketika itu dia langsung ingin menulis sebuah lagu mengenai apa yang terjadi.
"Diperlukan waktu dua hari untuk menulis, dan menyelesaikan lagu ini, dan diperlukan waktu satu bulan lagi untuk merekamnya." katanya.
Hadid yang sekarang berusia 17 tahun mengatakan dia menulis lagu itu untuk memberi penghormatan kepada para korban.
"Kami sebagai warga Australia tidak akan pernah melupakan peristiwa ini, dan kami tidak akan pernah lupa bagaimana para sandera menjadi korban, khususnya Katrina Dawson dan Tori Johnston," lanjutnya.
Ketika penyanderaan di Martin Place Sydney hampir berakir, Amar Hadid seorang pelajar putri di Sydney terbangun dan melihat keluarganya sedang menonton
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025