Pelajar Tertangkap Curi Kotak Amal di Lokasi Kebakaran

jpnn.com - PADANG - Di tengah kesibukan para warga dan petugas damkar memadamkan kebakaran di Siteba, Sabtu (26/4) sore ternyata dimanfaatkan oleh dua orang pelajar untuk melakukan tindak kriminal. Dua pelajar yang masih berseragam putih biru tersebut ditangkap karena kedapatan mengambil dua buah kotak amal milik salah satu kedai yang terbakar.

Pantauan POSMETRO (grup JPNN), penangkapan terhadap dua pelajar ini bermula dari beberapa orang warga yang melihat mereka asyik memasukkan barang ke tas sekolah mereka. Namun, aksi mereka dilihat oleh salah seorang wartawan yang tengah meliput kebakaran tersebut.

Pelajar itupun dipegangi, sementara seorang lagi berhasil menghilang dari kerumuman warga. Dari dalam tas pelajar yang diketahui berinisial Ji (15) ini ditemukan dua buah kotak amal, satunya sudah terbuka. Saat dipegangi oleh wartawan tersebut dan warga, pelajar ini sempat merontak dan membantah.

“Tadi ada teman wartawan yang bilang kalau pelajar itu memasukkan kotak amal ke dalam tasnya, setelah saya check, ternyata benar, dan saya langsung memeganginya untuk diamankan,” ucap Rivo, fotografer salah satu media di Padang yang ikut memegangi korban.  

Puluhan warga pun langsung ikut memegangi korban dan memanggil Ketua RT setempat. Pelajar ini pun diamankan dan dibawa ke tempat yang aman dari amuk massa. Namun, saat diamankan dia masih bersikeras tidak melakukan pencurian tersebut dan malah menyalahkan temannya yang kabur.

Kanit Reskrim Polsek Nanggalo, Aiptu Ridwan yang ditemui di lokasi mengatakan, saat ini pelajar tersebut diamankan di sel Polsek Nanggalo berikut dengan barang bukti dua buah kotak amal yang berisi uang sekitar Rp 50 ribu.

Menurutnya, aksi yang dilakukan pelajar ini adalah aksi spontan karena melihat ada peluang. Dia tetap akan diperiksa intensif meskipun masih berstatus pelajar.

“Kita sudah amankan pelajar tersebut dan tengah diperiksa intensif di Polsek, kalau tidak terbukti mungkin pelajar ini akan dilepaskan setelah dijamin oleh orangtuanya,” papar Ridwan.