Pelajar Tewas Terseret Laut Selatan
Jumat, 24 Agustus 2012 – 09:26 WIB
Ketua Balawista Dodo Taryana mengatakan korban tenggelam di luar jam bekerja Balawista sehingga saat terjadi kecelakaan tersebut tidak terpantau petugas. “Menurut saksi mata di lokasi, mereka berenang sekitar jam 05.00 pagi ada saat itu petugas kami belum datang,” tuturnya.
Dodo mengatakan pagi hari sebelum jam berenang yang diperbolehkan yakni pukul 06.00 sampai pukul 17.00 memang diakui sering terjadi kecelakaan laut. Hal ini karena banyak wisatawan yang nekat berenang. “Dari dulu memang kejadian yang sering makan korban pada saat pagi hari sebelum berenang. Kalau sedang musim liburan, banyak wisatawan yang berenang di waktu subuh,” ungkapnya.
Dodo pernah mengusulkan kepada sejumlah intsansi terkait terutama Satpol air dan TNI AL untuk melakukan pengawasan pada saat petugas Balawista istirahat sore hari hingga menjelang pagi.
Kasat Pol Air Polres Ciamis AKP Firman Alamsyah mengatakan setelah dilakukan visum korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga. Kasat mengimbau agar wisatawan tidak berenang di luar jam waktu yang diperbolehkan. “Kejadian ini harus menjadi perhatian. Jangan berenang di tempat berbahaya dan di luar waktu jam berenang,” tuturnya.
PANGANDARAN – Kasus kecelakaan laut di Pantai Barat Pangandaran kali ini memakan korban jiwa. Dewi Ayu Sulastri (17), siswa kelas 2 SMK Palimanan
BERITA TERKAIT
- Puluhan Rumah di Palabuhanratu Sukabumi Rusak Akibat Abrasi Pantai
- 391 Peserta Ikuti SKB CPNS Kota Bengkulu
- Menjelang Nataru, Polda Lampung Gelar Operasi Lilin Krakatau 2024
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- Pengamanan Nataru, Polres Banyuasin Kerahkan 304 Personel Gabungan
- Jalur Puncak Bogor Malam Tahun Baru Ditutup untuk Kendaraan