Pelajar yang Terbukti Lakukan Aksi Anarkis Bakal Dikeluarkan dari Sekolah
jpnn.com - JAKARTA – Tindakan tegas akan diberikan kepada pelajar sekolah negeri di Jakarta yang terlibat dalam aksi anarkis pada saat final Piala Presiden yang mempertemukan Persib dengan Sriwijaya FC, Minggu (18/10). Bagi pelajar yang terbukti melakukan perusakan dan membawa senjata tajam bisa dikeluarkan dari sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Arie Budhiman menyatakan, pelajar yang membawa senjata tajam dan merusak sudah tergolong ranah pidana. “Kalau sudah seperti itu, pasti dikeluarkan,” kata Arie saat dihubungi, Senin (19/10).
Meski demikian, Arie belum bisa memastikan jumlah pelajar yang terbukti bertindak anarkis. Sebab, ia belum mendapatkan data mengenai para pelajar yang diamankan polisi.
"Sampai sejauh ini kami masih nunggu datanya dari polisi. Mudah-mudahan tidak ada yang pelajar Jakarta. Karena yang kemarin itu kan banyak juga yang dari luar Jakarta, seperti dari Bekasi dan Karawang," ujar Arie.
Sementara, untuk para pelajar yang tertangkap namun tidak terbukti anarkis, Arie menyerahkan sepenuhnya sanksi pada pihak sekolah. "Karena kan banyak juga yang sekedar ikut-ikutan. Kalau yang seperti itu sanksinya kita serahkan ke kepala sekolah," ungkapnya. (gil/jpnn)
JAKARTA – Tindakan tegas akan diberikan kepada pelajar sekolah negeri di Jakarta yang terlibat dalam aksi anarkis pada saat final Piala Presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS