Pelajaran Berharga buat Wozniacki
Sabtu, 09 April 2011 – 18:17 WIB

Pelajaran Berharga buat Wozniacki
CHARLESTON - Kesulitan Caroline Wozniacki di lapangan tanah liat belum teratasi dengan baik. Babak ketiga turnamen Charleston Terbuka menjadi buktinya. Petenis nomor satu WTA (Asosiasi Tenis Putri) asal Denmark itu mendapatkan tantangan besar saat menghadapi petenis peringkat ke-48 Barbara Zahlavova (Republik Ceko).
Wozniacki yang melenggang dengan mudah dari babak kedua, memang menang dengan straight set. Namun, dua set itu berakhir dengan tiebreak. Wozniacki lolos ke perempat final setelah menang dengan 7-6 (6), 7-6 (9). "Saya sudah tahu tak akan berlangsung mudah. Saya sudah pernah melihat dia (Zahlavova) bermain di sini tahun lalu," ujar Wozniacki.
Baca Juga:
Pertandingan berlangsung aneh bagi Wozniacki. Dia seperti melaju dengan mulus di awal laga. Di set pertama dia sudah unggul dengan 4-1 setelah merebut dua kali servis Zahlavova. Namun, setelah lawan meningkatkan agresifitasnya, laga harus diselesaikan melalui tiebreak.
Saat tiebreak set pertama itu, Wozniacki juga langsung melaju dengan keunggulan 5-1. Tapi, Zahlavova mengejar bahkan membalik keadaan hingga unggul 6-5. Lagi-lagi Wozniacki bangkit untuk menyelesaikannya dengan kemenangan.
CHARLESTON - Kesulitan Caroline Wozniacki di lapangan tanah liat belum teratasi dengan baik. Babak ketiga turnamen Charleston Terbuka menjadi buktinya.
BERITA TERKAIT
- Satria Muda Masih Belum Punya Rencana Ganti Wendell Lewis dengan Samuel Deguera
- Gol Roken 'Roket' Tampubolon Bawa PSIM Unggul 2-1 atas Bhayangkara FC
- PSIM vs Bhayangkara FC 2-1, Laskar Mataram Juara Liga 2 2024/2025
- MotoGP Thailand 2025: Petahana Absen, Ajang Persaingan Marquez dan Bagnaia?
- PSIM Yogyakarta vs Bhayangkara FC Imbang 1-1, Laga Lanjut ke Perpanjangan Waktu
- Lapangan Tergenang Air, Final Liga 2 PSIM Yogyakarta vs Bhayangkara FC Ditunda 30 Menit