Pelajaran Berharga Mutiara Hitam
Rabu, 14 September 2011 – 09:34 WIB
Dikatakan permainan yang diharapkan tak berjalan maksimal. Pemain terkesan kaku dalam mengolah bola dan takut untuk memegang bola. Seharusnya menurut Jacksen disaat terjadi penumpukan di pertahanan Arbil, timnya perlu lebih kreatif melakukan serangan. Mengembalikan bola tersebut ke gelandang untuk kembali menyerang lewat sayap. "Tapi ini tak sepenuhnya berjalan," ungkap Jacksen.
Baca Juga:
Bertanding didepan pendukungya Persipura mencoba mengambil inisiatif serangan pada menit-menit awal. Boaz Solossa sempat lolos dari jebakan offside dan punya peluang bagus, tapi dia terlambat melepaskan tembakan sehingga ruang geraknya sudah ditutup bek lawan.
Persipura benar-benar dominan di 15 menit awal, namun secara mengejutkan Arbil menjebol gawang tim tuan rumah pada menit ke-18. Menerima umpan matang dari rekannya, Nabeel Sabah melepaskan tembakan voli dari dalam kotak penalti tanpa bisa diantisipasi kiper Yoo Jae-Hoon.
Pada menit ke-27, Boaz kembali mendapatkan peluang. Tapi, sepakan kaki kirinya dari dalam kotak penalti masih melebar di samping gawang Arbil. Lima menit berselang, percobaan yang dilakukan Boaz juga belum membuahkan hasil. Tendangannya dari luar kotak penalti tak menemui sasaran.
JAYAPURA - Bermain di kandang plus mendapat dukungan penuh suporter tetap tak mampu mengantarkan Persipura meraih poin penuh di leg pertama perempat
BERITA TERKAIT
- Indonesia vs Jepang: Bukan Metematika, Jangan Ganti 6 Pemain Ini
- Timnas Indonesia vs Jepang: STY Minta Skuadnya Tampilkan Permainan yang Tak Akan Disesali
- Soal Kans Timnas Indonesia Menang Melawan Jepang, Jay Idzes Jujur Bilang Begini
- Sempat Kalah Lawan Dewa United, Timnas Basket Indonesia Bangkit dengan Gebuk Malaysia
- Shin Tae Yong Berbunga-bunga Menjelang Laga Indonesia vs Jepang, Ini Pemicunya
- Indonesia vs Jepang, Jay Idzes: Kami Punya Kesempatan