Pelajaran buat Sagan

Pelajaran buat Sagan
Pelajaran buat Sagan
SAN REMO - Kegagalan finis pertama di balapan Monument Milan-San Remo, Senin (17/3) menjadi pelajaran berharga buat Peter Sagan. Pembalap asal Slovakia itu hanya kalah separo ban dari sang juara Gerald Ciolek dari MTN-Qhubeka.

   

Sagan sejatinya berpeluang menang. Dia berhasil mengatasi tekanan Fabian Cancellara (RadioShack-Leopard) yang dianggap sebagai lawan terberatnya. Cancellara pernah menjuarai Milan-San Remo pada 2008 dan selama dua edisi terakhir selalu finis pada urutan kedua. Reputasi seperti itulah yang membuat Sagan segan. Ternyata, karena terburu-buru sprint dia gagal mengantisipasi kejutan Ciolek di garis finis.

   

"Saya agak meremehkannya (Ciolek). Saya memperhatikan Cancellara yang melakukan break, dan mungkin saya terlalu memaksakan diri ketimbang dia (Ciolek). Dia bertahan tepat di belakang saya, melakukan sprint, dan berhasil mengalahkan saya," jelas Sagan, seperti dikutip Velo News.

   

Namun, Sagan tidak perlu berlama-lama memendam kekecewaanya. Masih ada dua balapan classics yang akan dihadapinya dalam beberapa pekan ke depan, yakni Ronde van Vlaanderen (Tour of Flanders) dan Amstel Gold Race.

   

SAN REMO - Kegagalan finis pertama di balapan Monument Milan-San Remo, Senin (17/3) menjadi pelajaran berharga buat Peter Sagan. Pembalap asal Slovakia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News