Pelajaran buat Sagan
Selasa, 19 Maret 2013 – 10:33 WIB
SAN REMO - Kegagalan finis pertama di balapan Monument Milan-San Remo, Senin (17/3) menjadi pelajaran berharga buat Peter Sagan. Pembalap asal Slovakia itu hanya kalah separo ban dari sang juara Gerald Ciolek dari MTN-Qhubeka.
Sagan sejatinya berpeluang menang. Dia berhasil mengatasi tekanan Fabian Cancellara (RadioShack-Leopard) yang dianggap sebagai lawan terberatnya. Cancellara pernah menjuarai Milan-San Remo pada 2008 dan selama dua edisi terakhir selalu finis pada urutan kedua. Reputasi seperti itulah yang membuat Sagan segan. Ternyata, karena terburu-buru sprint dia gagal mengantisipasi kejutan Ciolek di garis finis.
Baca Juga:
"Saya agak meremehkannya (Ciolek). Saya memperhatikan Cancellara yang melakukan break, dan mungkin saya terlalu memaksakan diri ketimbang dia (Ciolek). Dia bertahan tepat di belakang saya, melakukan sprint, dan berhasil mengalahkan saya," jelas Sagan, seperti dikutip Velo News.
Namun, Sagan tidak perlu berlama-lama memendam kekecewaanya. Masih ada dua balapan classics yang akan dihadapinya dalam beberapa pekan ke depan, yakni Ronde van Vlaanderen (Tour of Flanders) dan Amstel Gold Race.
SAN REMO - Kegagalan finis pertama di balapan Monument Milan-San Remo, Senin (17/3) menjadi pelajaran berharga buat Peter Sagan. Pembalap asal Slovakia
BERITA TERKAIT
- Sebegini Uang Kompensasi yang Dikeluarkan PSSI buat Shin Tae Yong
- Lanny/Fadia Susah Payah ke 32 Besar, Ana/Tiwi Langsung Tersingkir di Babak Pertama
- Kontrak Son Heung Min di Tottenham Hotspur Diperpanjang hingga 2026
- Malaysia Open 2025: Ana/Tiwi Gagal Susul Lanny/Fadia ke 16 Besar
- IBL dan Bank Mandiri Berkolaborasi Memajukan Basket di Indonesia
- Dilepas Suwon FC, Pratama Arhan Dikontrak Bangkok United