Pelajaran Penting bagi Para Diktator Arab
Minggu, 07 Agustus 2011 – 18:57 WIB

Pelajaran Penting bagi Para Diktator Arab
KAIRO - Persidangan Hosni Mubarak di pengadilan kriminal sementara yang berlangsung di Akademi Kepolisian, Kairo, mengundang perhatian dunia. Terutama, masyarakat di negara-negara Arab. Sebab, persidangan mantan penguasa di negeri sendiri tak pernah terjadi sebelumnya di Jazirah Arab. "Biasanya, para penguasa tiran Arab lengser lewat pergolakan, seperti revolusi di Tunisia dan Mesir. Tetapi, jarang ada yang disidang seperti Mubarak. Lazimnya, mereka kabur seperti Ben Ali atau mati di tangan oposisi," ujar Hill yang juga pendiri situs berita dan analisis politik Timur Tengah, The Majlis, tersebut.
Zine El Abidine Ben Ali, eks presiden Tunisia yang jatuh gara-gara Revolusi Melati pada 14 Januari lalu, tidak menjalani sidang di negerinya. Tokoh 74 tahun yang kabur ke Arab Saudi setelah lengser itu bahkan belum pernah kembali menginjakkan kakinya di Tunisia. Sidang pun berjalan tanpa kehadirannya. Alhasil, dia dinyatakan bersalah dan divonis secara in absentia.
Baca Juga:
Evan Hill, jurnalis Al Jazeera English dari San Francisco, AS, menilai bahwa nasib Mubarak tak berbeda jauh dengan almarhum Saddam Hussein. Pria yang menjadi presiden dan diktator di Iraq selama 24 tahun itu menjalani sidang dan dieksekusi di negerinya sendiri. Tetapi, Saddam ditangkap setelah AS menginvasi Iraq. Tidak seperti Mubarak yang digulingkan oleh rakyatnya sendiri.
Baca Juga:
KAIRO - Persidangan Hosni Mubarak di pengadilan kriminal sementara yang berlangsung di Akademi Kepolisian, Kairo, mengundang perhatian dunia. Terutama,
BERITA TERKAIT
- Mengenang Paus Fransiskus, Ketum PP Muhammadiyah: Sosok Penyantun dan Humoris
- Siapa Pemegang Kendali Vatikan Sepeninggal Paus dan Bagaimana Memilih Penggantinya?
- Sede Vacante, Masa ‘Kursi Kosong’ setelah Paus Vatikan Wafat
- Setahun Sebelum Meninggal, Paus Fransiskus Sederhanakan Liturgi Pemakaman Kepausan
- Kabar Duka, Paus Fransiskus Meninggal Dunia
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina