Pelajaran Untuk Calon Rookie Of The Year
Sabtu, 09 Februari 2013 – 21:45 WIB
JAKARTA - Hukuman keluar lapangan yang diterima point guard Dell Aspac Jakarta Andakara Prastawa Dhyaksa dianggap sebagai pelajaran berharga. Sang ibu Julisa Rastafari menilai, Prastawa harus lebih banyak belajar menghadapi pertandingan ketat. Selama ini anak pasangan Rastafari Horongbala dan Julisa tersebut memang memiliki peran sentral bagi Aspac. Statistik pertandingan bisa menjadi acuan. Hingga kini, Prastawa masih menjadi top scorer liga dengan rerata 15,50 poin per pertandingan. Salah satu yang menjadi senjata Prastawa ialah akurasi three point yang mencapai 53 persen. Catatan itulah yang membuat Prastawa disebut-sebut bakal meraih gelar rookie of the year NBL musim ini.
"Saya yakin Prastawa tak ada niat untuk melakukan foul seperti itu. Dia pemain yang lurus. Sejak awal kami selalu menekankan kepadanya untuk bermain secara sportif. Tapi ini pelajaran untuknya," terang Julisa.
Seperti diketahui, Prastawa harus dikeluarkan dari lapangan setelah melakukan dua kali unsportsmanlike foul ketika Aspac bersua juara bertahan Satria Muda (SM) Britama Jakarta di NBL Indonesia seri kedua lalu. Tanpa mengecilkan peran pemain lain, keluarnya Prastawa membuat alur distribusi bola Aspac menjadi berantakan.
Baca Juga:
JAKARTA - Hukuman keluar lapangan yang diterima point guard Dell Aspac Jakarta Andakara Prastawa Dhyaksa dianggap sebagai pelajaran berharga. Sang
BERITA TERKAIT
- Liverpool Vs Real Madrid: Malam yang Suram buat Petahana
- Tekad Pecco Bagnaia Untuk MotoGP 2025
- Klasemen Liga Champions: Liverpool Sempurna, Real Madrid Merosot
- Real Madrid Tumbang di Markas Liverpool, Rekor Minor Tercipta
- Liverpool Vs Real Madrid: 10 Pemain Absen Termasuk Vinicius
- Indonesia Masters 2025: Ginting Bicara Kenangan