Pelajaran untuk Fever
Selasa, 19 Maret 2013 – 10:44 WIB
Nah, game terakhir melawan Tomsak (28/3) akan sangat menentukan. Kalau Fever kalah, bisa saja Tomsak mengudeta posisi Fever di peringkat teratas dengan keunggulan head-to-head 2-1. Dengan catatan, Tomsak tidak kalah dalam dua game awal di Surabaya melawan Rajawali dan Sritex.
Baca Juga:
Pelatih Fever Mari Visrael Ramos Valencia mengatakan, dua kekalahan yang dialami timnya terjadi dari proses sama. Fever tidak berkembang saat tim lawan melakukan pressing ketat kepada dua guard utama Fever, yakni Marlina Herawan dan Yunita Sugianto. Pressing ketat membuat suplai bola kepada center Gabriel Sophia terhenti. Padahal, selama ini Gabriel adalah scorer utama tim.
"Ketika melawan Predators, kami tidak tajam pada offense. Kami kurang sabar. Di defense, kami sering kehilangan fokus dan kendur. Ini tidak boleh terjadi di Surabaya," ucap pelatih asal Filipina itu.
"Kekalahan harus dimaknai secara positif. Kekalahan justru bagus untuk mengingatkan kami agar terus waspada. Ini menjadi pelajaran yang sangat penting," paparnya. (nur/c8/ang)
SURABAYA - Emdee Fever mengalami kekecewaan dalam dua seri terakhir Speedy Women"s National Basketball League (WNBL) Indonesia. Di Semarang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Aldila Sutjiadi Melaju ke Perempat Final Ningbo Open Tanpa Keluar Keringat
- Pemain Jakarta Bhayangkara Laris Manis, Nizar Julfikar Gabung Klub Thailand
- Kemenpora Dukung Penuh Artistics Gymnastics World Gymnastics Championships 2025 di Jakarta
- Tunjuk Emral Abus, PSBS Biak Akhirnya Punya Pelatih Kepala
- Gebuk Wakil Jepang, Putri KW Susul Jorji ke 16 Besar Denmark Open 2024
- Bintang Jepang Menebar Ancaman, Timnas Indonesia Wajib Waspada