Pelaksanaan KAA, Satpol PP Akan Disulap Bak Tentara Kerajaan
jpnn.com - JAKARTA - Satpol PP Pemprov DKI Jakarta akan disulap menjadi pasukan Bala Krama bak pasukan tentara kerajaan pada saat pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika yang berlangsung tanggal 19-24 April 2015. DKI Jakarta menjadi salah satu tuan rumah penyelenggaraan KAA.
“Sebagai pasukan Bala Krama, mereka (Satpol PP) akan jadi pasukan tentara kerajaan sebagai pagar bagus saat pelaksanaan penyambutan presiden dan delegasi di bandara," kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso di Balai Kota, Jakarta, Jumat (17/4).
Selain itu, Kukuh menyatakan, Satpol PP akan menertibkan pengemis dan pedagang kaki lima. Satpol PP juga akan mencabut spanduk yang isinya menentang pelaksanaan KAA.
Kukuh menambahkan, fokus penjagaan akan dilakukan di jembatan penyeberangan orang (JPO), dan area tempat penginapan. Dia menerjunkan tiga orang anak buah untuk menjaga JPO.
"Kami sudah mulai sterilisasi sejak beberapa minggu yang lalu. Jadi sudah banyak yang saya tertibkan sejak seminggu lalu," ucap Kukuh.
Satpol PP, sambung Kukuh, juga melakukan penyisiran mulai dari Bandara Soekarno-Hatta, Halim, JCC, sampai Istana. "Anak buah saya lagi nyisir dari Bandara Halim ke JCC.
Kemudian kami ditugaskan untuk menertibkan yang di bawah jalan layang dari Grogol mengarah ke Priok," ujarnya.
Kukuh menjelaskan, penertiban dilakukan karena banyak bangunan liar. Satpol PP, kata dia, sudah melakukan penertiban bangunan liar sejak minggu lalu.
JAKARTA - Satpol PP Pemprov DKI Jakarta akan disulap menjadi pasukan Bala Krama bak pasukan tentara kerajaan pada saat pelaksanaan Konferensi Tingkat
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi