Pelaksanaan Kurikulum Diminta Bertahap
Sabtu, 16 Februari 2013 – 08:56 WIB
SLAWI - Pimpinan Pusat Muhammadiyah mempersilahkan Kemendikbud untuk menerapkan kurikulum baru. Namun demikian, pelaksanaan kurikulum harus bertahap. Sebab, pelaksanaan kurikulum tersebut tidak sedikit yang keberatan. ”Terkait rencana itu, jangan sampai mengurangi kecintaan peserta didik kepada ilmu sosial dan ilmu alam,” ujar Muthi yang juga pimpinan di Badan Akreditasi Nasional (BAN) Madrasah.
"Silahkan (kurikulum) diterapkan, asal harus bertahap," kata Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Muthi MEd.
Muthi mengungkapkan hal itu ketika menghadiri kegiatan di Gedung Korpri Slawi, Kabupaten Tegal belum lama ini. Muthi mengaku, pihaknya sudah melayangkan beberapa catatan kepada Mendikbud M Nuh terkait penerapan kurikulum tersebut. Di antaranya terkait penggabungan mapel IPA dan IPS ke dalam materi mapel Bahasa Indonesia.
Baca Juga:
SLAWI - Pimpinan Pusat Muhammadiyah mempersilahkan Kemendikbud untuk menerapkan kurikulum baru. Namun demikian, pelaksanaan kurikulum harus bertahap.
BERITA TERKAIT
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI