Pelaksanaan Pemilu oleh Warga Indonesia di Inggris
Hendak Contreng, Pemilih Bayar Denda Rp 17 Ribu
Sabtu, 11 April 2009 – 06:24 WIB

Pelaksanaan Pemilu oleh Warga Indonesia di Inggris
''Ini karena kemarin dibagi-bagi buku,'' ujar salah seorang pengunjung ketika partai pendukung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu semakin sering disebut. ''Wah, ini karena makan malamnya nambah tiga kali,'' imbuh yang lain. Tawa pun kembali berderai di TPS yang berlokasi di lantai I gedung KBRI di kawasan Grosvenor Square, London.
Santai dan tanpa tegang adalah nuansa pemilu langsung di TPS LN London. Acara pencontrengan yang berlangsung seminggu setelah kedatangan Presiden SBY di London itu menjadi bahan gurauan panitia pemilihan serta hadirin. Setelah acara temu masyarakat dan makan malam bersama SBY di sela-sela acara pertemuan G-20 di London lalu, hadirin memang mendapat buku Harus Bisa! Seni Memimpin ala SBY.
''Bukan kampanye, bukan kampanye,'' begitu kata para petugas yang membagikan buku itu di depan gerbang Wisma Nusantara, rumah dinas duta besar Indonesia di kawasan East Finchley, London Utara, yang menjadi lokasi temu masyarakat Indonesia.
Tidak diketahui pasti apakah bagi-bagi buku itu berperan atau tidak. Yang jelas, pesona SBY terkesan cukup kental di Inggris. Karena itu, dalam penghitungan sementara di London, partai yang didirikannya (Partai Demokrat) memperoleh suara terbanyak (65 suara), disusul PKS (20 suara), Partai Golkar (16 suara), serta PDIP dan PAN masing-masing memperoleh 9 suara.
Amburadulnya pelaksanaan pemilu legislatif kali ini tidak hanya terjadi di tanah air, tapi juga di Inggris. Hanya gara-gara panitia pemilihan luar
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu