Pelaksanaan Tugas Kemenkeu di Bidang Kepabeanan dan Cukai Dukung Asta Cita Presiden RI

Pelaksanaan Tugas Kemenkeu di Bidang Kepabeanan dan Cukai Dukung Asta Cita Presiden RI
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah) dalam konferensi pers di Pelabuhan Tanjung Perak pada Rabu (5/2). Foto: Dokumentasi Humas Bea Cukai

Pengawasan kepabeanan dan cukai dituntut untuk terus diperkuat dengan strategi yang adaptif, berbasis teknologi, dan bersinergi dengan berbagai pihak.

Untuk itu, Bea Cukai Kementerian Keuangan menerapkan empat strategi untuk menyukseskan pengawasan kepabeanan dan cukai.

Pertama, penguatan pelayanan dan pengawasan. Kedua, penguatan operasi.

Ketiga, sinergi pengawasan dengan APH.

Terakhir, penguatan pemindai kontainer di pelabuhan-pelabuhan utama, seperti penggunaan pemindai kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok yang telah memberikan perbaikan customs clearance dari 0,55 jam menjadi 0,49 jam dan transparansi isi kontainer 100 persen.

Ke depannya, kata Menkeu Sri Mulyani, Bea Cukai Kementerian Keuangan berkomitmen untuk memperkuat operasi pengawasan perairan, penguatan penyidikan khususnya dalam hal penanganan perkara, dan penguatan dukungan operasi kepabeanan dan cukai melalui sinergi operasi perbatasan darat dan laut.

Kinerja Pengawasan Bea Cukai di Wilayah Jawa Timur

Di wilayah Jawa Timur, Bea Cukai Kementerian Keuangan juga terus memperkuat upaya pemberantasan penyelundupan.

Mengingat Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan aktivitas perdagangan yang tinggi, dibutuhkan sinergi antarinstansi yang kuat melalui pengawasan ketat di pelabuhan, perbatasan, dan jalur distribusi barang ilegal.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pelaksanaan tugas Kemenkeu di bidang kepabeanan dan cukai dalam mendukung Asta Citra Presiden RI

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News