Pelaku Bom Bandara Kabul Akhirnya Rasakan Pembalasan Amerika
Drone yang diterbangkan dari Timur Tengah itu menyerang kelompok militan tersebut bersama seorang anggota ISIS lainnya saat mereka berada dalam sebuah mobil.
Kedua orang itu diyakini telah tewas, kata pejabat tersebut.
Di Jalalabad, tetua komunitas Malik Adib mengatakan tiga orang tewas dan empat lainnya terluka dalam serangan drone semalam.
Dia mengaku telah dipanggil oleh Taliban yang sedang menyelidiki insiden itu.
"Perempuan dan anak-anak ada di antara para korban," kata Adib yang mengaku tidak memiliki informasi tentang identitas mereka.
Seorang komandan senior Taliban mengatakan beberapa anggota ISIS-K telah ditangkap karena terlibat dalam serangan di Kabul.
"Mereka sedang diinterogasi oleh tim intelijen kami," kata dia.
Jumlah warga Afghanistan yang tewas dalam serangan bom di bandara bertambah menjadi 79 orang, sementara yang terluka mencapai 120 orang, kata seorang pejabat rumah sakit pada Jumat.
Serangan AS itu dilakukan dua hari setelah afiliasi ISIS di Afghanistan mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom di luar bandara Kabul.
- Amerika Memilih Presiden Baru, Pakar: RI Harus Beradaptasi, Kirim Dubes Berkualitas
- Pilpres Makin Panas, Banyak Warga Amerika Pengin Pindah Negara
- Survei Indikator: China Dipersepsikan sebagai Kawan Terdekat Indonesia
- Berlari dalam Suhu Dingin & Terpaan Angin, Misbakhun Capai Finis Chicago Marathon 2024
- Israel Siapkan Serangan Besar terhadap Republik Islam Iran, Amerika Ikut Dilibatkan
- Amerika Berjanji Tidak Akan Biarkan Israel Jadikan Lebanon seperti Gaza