Pelaku Bom Bandara Kabul Akhirnya Rasakan Pembalasan Amerika
Sabtu, 28 Agustus 2021 – 23:50 WIB
Sejumlah media melaporkan korban tewas mencapai 170 orang.
Serangan tersebut menegaskan kondisi politik sebenarnya yang dihadapi Barat.
Bekerja dengan Taliban, yang selama ini mereka perangi, mungkin memberikan peluang terbaik bagi mereka untuk mencegah Afghanistan menjadi ladang yang subur bagi kelompok bersenjata.
AS memperkirakan keterlibatan dengan Taliban akan diperlukan setelah penarikan pasukan agar evakuasi selanjutnya dapat dilakukan, kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki.
"Kenyataannya, Taliban mengendalikan sebagian besar Afghanistan," kata dia. (ant/dil/jpnn)
Serangan AS itu dilakukan dua hari setelah afiliasi ISIS di Afghanistan mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom di luar bandara Kabul.
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Amerika Memilih Presiden Baru, Pakar: RI Harus Beradaptasi, Kirim Dubes Berkualitas
- Pilpres Makin Panas, Banyak Warga Amerika Pengin Pindah Negara
- Survei Indikator: China Dipersepsikan sebagai Kawan Terdekat Indonesia
- Berlari dalam Suhu Dingin & Terpaan Angin, Misbakhun Capai Finis Chicago Marathon 2024
- Israel Siapkan Serangan Besar terhadap Republik Islam Iran, Amerika Ikut Dilibatkan
- Amerika Berjanji Tidak Akan Biarkan Israel Jadikan Lebanon seperti Gaza