Pelaku Bom Bandara Kabul Akhirnya Rasakan Pembalasan Amerika

Pelaku Bom Bandara Kabul Akhirnya Rasakan Pembalasan Amerika
Drone MQ-9 Reaper milik Amerika Serikat. Foto: Reuters

Sejumlah media melaporkan korban tewas mencapai 170 orang.

Serangan tersebut menegaskan kondisi politik sebenarnya yang dihadapi Barat.

Bekerja dengan Taliban, yang selama ini mereka perangi, mungkin memberikan peluang terbaik bagi mereka untuk mencegah Afghanistan menjadi ladang yang subur bagi kelompok bersenjata.

AS memperkirakan keterlibatan dengan Taliban akan diperlukan setelah penarikan pasukan agar evakuasi selanjutnya dapat dilakukan, kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki.

"Kenyataannya, Taliban mengendalikan sebagian besar Afghanistan," kata dia. (ant/dil/jpnn)

Serangan AS itu dilakukan dua hari setelah afiliasi ISIS di Afghanistan mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom di luar bandara Kabul.


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News