Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja, Ayahnya Pengacara, Ibunya PNS

Kepala Lingkungan XI, Yulike mengatakan keluarga pelaku sudah menetap di Jalan Setia Budi Gang Sehati No. 26 sejak lama, sekitar 20 tahun silam. Selama ini, hubungan dengan para warga sangat baik dan belum pernah ada masalah apapun.
“Dari kecil-kecil mereka sudah di sini. Tidak ada yang mencurigakan. Saya pun terkejut mendengar kabar gini,” katanya.
Dia menyebutkan, keluarga Ivan dikenal tertutup, sehingga sejumlah warga di lingkungan sekitar rumah pelaku menilai, mereka kurang bergaul. “Tertutup semua keluarganya. Bertegur pun enggak pernah. Tapi sering pergi ke masjid,” ujarnya.
Pelaku Ivan merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. "Abangnya sudah menikah. Jadi tinggal dengan kakaknya dan orangtuanya juga. Mereka semuanya penutup," kata Kepling.
Informasi yang diperoleh, pelaku Ivan merupakan baru tamat dari SMAN 4 Medan. Disebutkan lagi, kalau pelaku dua bulan belakangan ini, suka menyendiri. (*/ril/sam/jpnn)
AKSI teror bom diri di tengah jemaat Misa di Gereja Katolik Stasi Santo Yoseph, Medan, Minggu (28/8), juga mengejutkan keluarga pelaku dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu