Pelaku Curanmor yang Sempat Bawa Kabur Motor Korban Ini Berakhir Tragis
jpnn.com, PALEMBANG - Seorang pelaku curanmor bernama Andre alias Aan, 35, tewas diamuk massa di Jalan Inspektur Marzuki, Pakjo, Kecamatan IB I Palembang, Sumsel, Sabtu (4/1) pagi sekitar pukul 05.00 WIB.
Sebelumnya, antara korban dengan pelaku sempat terjadi kejar-kejaran. Namun, nahas pelaku yang merupakan warga Jalan Sabar Jaya, Lr Pahlawan, Kelurahan Marian, Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, itu terjatuh dan ditangkap warga.
Pelaku melakukan aksi curanmor Honda Beat hitam nopol BG 5479 ACI, milik Mgs M Yusuf, 21, karyawan Indomaret depan Lapas Pakjo Palembang. Pelariannya terhenti saat terkepung warga dan tejatuh dikejar warga dan mengalami luka parah.
“Saat kami tiba di lokasi kejadian pelaku sudah mengalami luka parah. Dan meninggal dunia saat kami bawa ke RS Bhayangkara untuk diobati,” terang Kapolsek IB I Kompol Yenni saat memberikan keterangan kepada awak media, Senin (4/1) sore.
Menurut Yenni, pelaku dikepung warga dan sudah banyak yang mengejarnya. “Pelaku sudah mengincar sepeda motor korban dan sempat melarikan motor korban. Lalu pelaku diteriaki maling dan langsung diadang massa,” terangnya.
Saat aksinya, tambah Kapolsek, pelaku ada dua orang. Satu pelaku lagi (DPO) berhasil kabur. “Satu meninggal dunia dan satu lagi masih dalam pengejaran kami. Pelaku masih divisum di forensik RS Bhayangkara. Untuk barang bukti yang diamankan, yakni sepeda motor milik korban, sajam, kunci L dan T,” tandasnya.
BACA JUGA: Berita Duka, Iskandar dan Maymunah Meninggal Dunia dengan Tragis
Pantauan sumeks.co di ruang Forensik RS Bhayangkara Polda Sumsel, tampak istri dan keluarga datang melihat langsung jenazah Aan. “Baru sudah ado acara hajatan di rumah,” ujar salah seorang perempuan yang merupakan kerabat Aan.(dho)
Seorang pelaku curanmor bernama Andre alias Aan, 35, tewas diamuk massa di Jalan Inspektur Marzuki, Pakjo, Kecamatan IB I Palembang, Sumsel, Sabtu (4/1) pagi sekitar pukul 05.00 WIB.
Redaktur & Reporter : Budi
- Jadwal Misa Natal 2024 di Gereja Santo Yoseph Palembang
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan