Pelaku Gendam dengan Modus Kenalan Lama di Kotim Ditangkap, Korbannya Banyak
Pelaku bersikap seolah-olah sudah mengenal korban dan mengaku tetangga dari kampung. Kemudian, pelaku mengajak korban untuk menemui seseorang yang disebut Pak Haji.
Pelaku membawa korban ke jalan yang sepi kemudian menunjuk salah satu rumah yang diklaim sebagai rumah pak haji.
Dengan alasan agar lebih sopan ketika menghadap pak haji, pelaku meminta korban menyimpan barang bawaannya ke jok motor pelaku, sedangkan pelaku mengaku disuruh Pak Haji membeli minuman kemudian pergi meninggalkan korban.
“Begitulah kronologi dari kasus yang kami ungkap kali ini, selain itu kami juga mengamankan barang bukti salah satunya berupa satu unit motor Yamaha N-max yang digunakan pelaku dalam aksinya,” beber Iyudi.
Disamping motor, pihak kepolisian juga mengamankan barang bukti berupa satu helm, selembar baju kaos, celana training, sandal karet, tas hitam, dua unit handphone, 30 lembar uang kertas pecahan Rp 100 ribu,
Berikutnya, satu kalung emas 375/8 karat seberat 6,45 gram beserta nota, kalung emas seberat 9 gram dan liontin seberat 3 gram beserta nota dan gelang emas seberat 6,9 gram beserta nota.
Disebutkan pula, bahwa sebagian uang korban digunakan pelaku untuk keperluan pribadi dan membeli perhiasan yang menjadi barang bukti.
Pelaku baru pertama kali ditangkap akibat tindak pidana penipuan ini, namun berdasarkan hasil penyidikan sementara aksi ini telah dilakukan setidaknya 14 kali di lokasi yang berbeda-beda, di antaranya Jalan Tjilik Riwut, Jalan Panjaitan, Jalan Tidar 4, Jalan Tidar Baru, Jalan Samekto, Jalan Tartar, dan lainnya.
Polisi berhasil menangkap pelaku gendam atau hipnotis di Kabupaten gendam (Kotim), Kalimantan Tengah.
- Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK 2024, Sudah Diantisipasi, 3 Alasannya
- Hasil Simulasi Indikator: Elektabilitas Agustiar Sabran-Edy Pratowo Meroket di Pilgub Kalteng 2024
- Abdul Razak-Sri Suswanto Berkomitmen Bangun Pusat Perfilman di Kalteng
- Warga Ujung Pandaran Sambut Baik Rencana Program Paslon Halikinnor-Irawati
- Warga Desa Parebok Kotim Tewas Diterkam Buaya Saat Mandi di Sungai
- Program Inovatif Halikinnor Dianggap Perlu Dilanjutkan