Pelaku Industri dan Pengemudi Truk Minta Zero ODOL Diundur ke 2025
jpnn.com, JAKARTA - Para pelaku industri, dan para pengemudi truk meminta rencana pelaksanaan Zero Over Dimension Over Load (ODOL) pada Januari 2023 diundur.
Permintaan ini juga mendapat dukungan dari Komisi V DPR RI dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Menurut mereka, pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) belum memiliki kesiapan, baik dari segi sarana dan prasarana untuk menopang pelaksanaan Zero ODOL tersebut.
Hal ini terungkap dalam dalam sebuah webinar dengan topik "Pelaksanaan Zero ODOL 2023 Perlu Pertimbangkan Dampak Ekonomi dan Sosial?" yang diselenggarakan Orbit Indonesia di Jakarta, Kamis (15/12).
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Gerindra, Sudewo, yang menjadi salah satu pembicara dalam acara ini mengatakan pemerintah belum memiliki kesiapan untuk melaksanakan Zero ODOL pada tahun 2023 mendatang.
Menurutnya, hal itu terlihat dari masih banyaknya keberatan dari para stakeholder yang merasa belum siap untuk melaksanakan Zero ODOL pada 2023.
"Saya melihat Kemenhub belum melakukan survei yang mendetail terhadap dampak yang ditimbulkan Zero ODOL ini," ujarnya.
Dia mengutarakan Kemenhub sepertinya belum menghitung ulang berapa ongkos transportasi distribusi barang atau ongkos logistik yang harus dikeluarkan akibat dari kebijakan Zero ODOL ini.
Para pelaku industri, dan para pengemudi truk meminta rencana pelaksanaan Zero Over Dimension Over Load (ODOL) pada Januari 2023 diundur.
- Bank Mandiri Gelar Jakarta Coffee Week 2024, Dorong Industri Kopi Lokal Mendunia
- Pakar Transportasi: Penyelesaian Masalah ODOL Harus Melihat Sisi Keselamatan & Ekonomi
- Epson Luncurkan Rangkaian Printer SureColor Terbaru di Indonesia, Simak Keunggulannya
- FKS Food Sejahtera Bidik Mitra Dagang Baru di Trade Expo Indonesia 2024
- Zero ODOL Bisa Diterapkan Jika SDM di Jembatan Timbang & Daya Dukung Jalan Sudah Dibenahi
- MCI & Saison Capital Gelar On The Axis: Reinventing Finance