Pelaku KDRT Nekad Bunuh Diri
Ketakutan Diburu Polisi
Jumat, 12 Februari 2010 – 12:00 WIB
KENDAL - Nyali Nahroji, 30 tahun, warga desa Purwokerto, Brangsong Kendal ternyata tidak segarang ketika ia menghajar istrinya Murni, hingga babak belur. Tidak terima anaknya diperlakukan kasar, mertua Nahroji melaporkan perbuatannya itu ke Polsek Brangsong, Kendal. "Ia dikenakan pasal KDRT, dan terus melarikan diri," kata Sutrimo, ayah Murni. Kejadian itu kali pertama diketahui Purwadi, sekitar pukul 06.15. Saat itu dia ingin memberi makan ayam di sebelah timur rumahnya. Mendadak dia dibuat kaget melihat anaknya sudah gantung diri di rumah kosong dengan tali tambang yang diikatkan di usuk rumah.
Rupanya Nahroji ketakutan juga ketika mengetahui dirinya sedang dicari polisi. Ia pun melarikan diri, kembai ke rumah orang tuanya ke desa Mbabat, sekitar 25 kilomter dari rumah mertuanya. "Di rumah ia seperti orang bingung. Berkali-kali mengatakan, tidak mau menceraikan istrinya. Tetapi, mertuanya terus memaksa," kata Purwadi, ayah Nahroji.
Baca Juga:
Mungkin, karena ketakutan di kejar-kejar aparat, akhirnya Nahroji nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. "Ia gantung diri di rumah kosong, dengan tali tambang," jelas Purwadi,
Baca Juga:
KENDAL - Nyali Nahroji, 30 tahun, warga desa Purwokerto, Brangsong Kendal ternyata tidak segarang ketika ia menghajar istrinya Murni, hingga babak
BERITA TERKAIT
- 2 Desa di Jepara Dilanda Puting Beliung, 21 Rumah Rusak
- Hamdalah, Jalan Lintas Riau-Sumbar di Tanjung Alai Hari Ini Kembali Normal
- PPPK 2024: Biak Sediakan 251 Formasi Guru, Sesuai dengan Kebutuhan Daerah
- Hanyut di Sungai Ciliwung Bogor, Anak 13 Tahun Ditemukan Meninggal
- Ditlantas Polda Riau Maksimalkan Antisipasi Kemacetan Menjelang Tahun Baru
- 2 Sopir Jip Wisata Bromo Positif Narkoba, Diserahkan ke BNN