Catatan Ketua MPR RI
Pelaku Kejahatan Kerah Putih di Tubuh Birokasi dan Krisis Kepercayaan
Oleh: Bambang Soesatyo

jpnn.com, JAKARTA - Konsekuensi logis dari terungkapnya rangkaian fakta tentang perilaku korup sejumlah aparatur negara akhir-akhir ini adalah terbentuknya persepsi publik yang sangat negatif pada sejumlah institusi.
Anggapan buruk itu akan berkembang menjadi krisis kepercayaan, jika tidak segera disikapi dengan pendekatan holistik.
Karena itu memerangi korupsi tak cukup lagi dengan penindakan, tetapi lebih mengutamakan pencegahan.
Rangkaian fakta tentang perilaku korup sejumlah aparatur negara yang terungkap belakangan ini memaksa siapa saja menyimak serta menyuarakan keprihatinan.
Pasti sangat mengecewakan, karena korupsi ternyata masih dan semakin marak dengan potensi kerugian negara yang nilainya terbilang fantastis.
Padahal, sudah puluhan tahun negara konsisten memerangi korupsi.
Gambaran dari rangkaian kasus baru itu hanya memberi penjelasan kepada masyarakat bahwa negara belum memenangi apa pun dari perang itu.
Memenuhi syarat untuk mengatakan korupsi saat ini demikian merajalela.
Perilaku korup sejumlah aparatur negara yang terungkap belakangan ini akan berkembang menjadi krisis kepercayaan jika tidak segera disikapi dengan pendekatan
- Waka MPR: Pemanfaatan Oil Rig untuk LNG Sebagai Langkah Strategis
- Jakarta Banjir, HNW Turun Langsung Salurkan Bantuan & Puji Gerak Cepat Pemerintah
- Waka MPR Ibas Berharap Tukin Segera Dicairkan Demi Kesejahteraan Dosen di Indonesia
- Terdakwa Korupsi Dana Desa Dituntut 5,6 Tahun Penjara
- Film Pinjam 100 Segera Tayang di Bioskop, Bamsoet Ungkap Pesan Penting Sang Produser
- Waka MPR Hidayat Nur Wahid Kecam Israel yang Larang Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza