Catatan Ketua MPR RI
Pelaku Kejahatan Kerah Putih di Tubuh Birokasi dan Krisis Kepercayaan
Oleh: Bambang Soesatyo
jpnn.com, JAKARTA - Konsekuensi logis dari terungkapnya rangkaian fakta tentang perilaku korup sejumlah aparatur negara akhir-akhir ini adalah terbentuknya persepsi publik yang sangat negatif pada sejumlah institusi.
Anggapan buruk itu akan berkembang menjadi krisis kepercayaan, jika tidak segera disikapi dengan pendekatan holistik.
Karena itu memerangi korupsi tak cukup lagi dengan penindakan, tetapi lebih mengutamakan pencegahan.
Rangkaian fakta tentang perilaku korup sejumlah aparatur negara yang terungkap belakangan ini memaksa siapa saja menyimak serta menyuarakan keprihatinan.
Pasti sangat mengecewakan, karena korupsi ternyata masih dan semakin marak dengan potensi kerugian negara yang nilainya terbilang fantastis.
Padahal, sudah puluhan tahun negara konsisten memerangi korupsi.
Gambaran dari rangkaian kasus baru itu hanya memberi penjelasan kepada masyarakat bahwa negara belum memenangi apa pun dari perang itu.
Memenuhi syarat untuk mengatakan korupsi saat ini demikian merajalela.
Perilaku korup sejumlah aparatur negara yang terungkap belakangan ini akan berkembang menjadi krisis kepercayaan jika tidak segera disikapi dengan pendekatan
- Pejabat Komdigi Lindungi Judol, Eddy Soeparno: Merusak Generasi Muda
- Sekda Jember Ditahan Polda Jatim, Ini Kasusnya
- Bisakah Negara Menyita Aset Terdakwa Kasus Korupsi? Ini Penjelasan Ahli
- Eks Pimpinan KPK Angkat Bicara soal Tom Lembong Tersangka, Begini Kalimatnya
- Hardjuno Apresiasi Langkah Kejagung Lakukan Penyidikan Atas Dugaan Korupsi Impor Gula
- Mendagri: Tiga Pilar Kekuatan Negara Dimulai dari ASN Berkualitas