Pelaku 'Mama Minta Pulsa' Masih Banyak, Mayoritas dari Daerah Ini

Pelaku 'Mama Minta Pulsa' Masih Banyak, Mayoritas dari Daerah Ini
Efendi alias Lekeng, bos penipu Mama Minta Pulsa. Foto: Palopo Pos/dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Polisi memperkirakan masih ada puluhan lagi sindikat penipuan modus "mama minta pulsa" yang belum tertangkap. Polisi mengaku kesulitan mengungkap karena mereka bekerja di satu tempat dan korbannya di seluruh Indonesia.

Direskrimum Polda Metro Jaya Kombespol Krishna Murti mengatakan, para penipu beraksi secara sistemik. Mereka umumnya berasal dari Sidrap dan Wajo Sulawesi Selatan yang beroperasi di Jawa. Meski salah satu bos sindikat itu sudah tertangkap, masih banyak jaringan serupa dari Sidrap dan Wajo.

”Korbannya banyak di Jakarta. Penyebaran secara masif. Polda Metro Jaya sudah 7 kali menangkap kasus serupa,” kata Krishna di Mapolda Metro Jaya kemarin.

Hal tersebut dibenarkan Efendi alias Lekeng, bos tipu-tipu asal Wajo yang sudah diringkus polisi. Selain dia, di kampungnya masih banyak yang berprofesi serupa sebagai tipu-tipu. Saat diminta menyebutkan siapa saja yang masih bermain, Efendi mengaku takut.

”Biar itu jadi bahan penyelidikan kita. Yang pasti masih banyak. Puluhan yah ada,” ujar Krishna.

Krishna menegaskan, pengungkapan sindikat lainnya itu bukan hanya tugas Polda Metro Jaya. Dia berharap koordinasi dengan Polda Jawa Barat, Polda Sulawesi Selatan, dan Mabes Polri bisa menangkap semua sindkat kejahatan itu. Sebab, kejahatan yang populer sejak 2005 itu, sangat meresahkan masyarakat.

”Juga pihak terkait harus ikut aktif mengantisipasi,” katanya.

Misalnya dari pihak provider. Krishna berharap adanya pengetatan regulasi pembukaan telepon seluler. Selama ini, baik di konter pusat atau pengecer aturan mendapatkan nomor begitu longgar. Harusnya sebuah nomor itu bisa diketahui milik siapa. Nanti saat ada tindak kejahatan dari nomor tersebut mudah melacaknya.

JAKARTA - Polisi memperkirakan masih ada puluhan lagi sindikat penipuan modus "mama minta pulsa" yang belum tertangkap. Polisi mengaku

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News