Pelaku Pasar Panik, IHSG Anjlok Lagi
jpnn.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup dalam kondisi melemah pada sesi perdagangan Kamis (3/5).
IHSG turun 2,55 persen ke posisi 5.858,73. Sebelumnya, IHSG sempat berada di level psikologis pada posisi 6.012,24, Rabu (2/5).
Asing kembali mencatat jual bersih (net sell) sebesar Rp 772,53 pada sesi perdagangan kemarin.
Sebanyak 69 saham mampu bergerak naik, sedangkan 333 saham ditutup turun. Sisanya, 85 saham, tidak berubah.
Analis senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, kembali melemahnya laju bursa saham AS berimbas negatif pada pergerakan IHSG.
Meski The Fed tidak menaikkan suku bunga, potensi kenaikan inflasi di AS membuat laju USD kembali menguat.
’’Akibatnya, rupiah terkena dampak sehingga kembali terdepresiasi. Di sisi lain, pelaku pasar kembali panik dengan aksi jualnya sehingga IHSG anjlok lagi,’’ terang Reza.
Dia menilai adanya sejumlah berita positif dari para emiten belum mampu menghalau masifnya aksi jual.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup dalam kondisi melemah pada sesi perdagangan Kamis (3/5).
- Efek Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Hari Ini Cerah
- Proyeksi Penurunan Suku Bunga Berpotensi Positif Bagi Pasar Aset Kripto
- Pasar Merespons Positif Penunjukan Thomas Djiwandono sebagai Wamenkeu
- Rupiah Mulai Membaik, Rupanya Ini Penyebabnya
- Rupiah Berfluktuasi, Tim Satgas Sinkronisasi Pemerintahan Turun Tangan
- Investor Wajib Waspada, Analis Sebut Kripto Terpengaruh Efek The Fed