Pelaku Pelecehan di Busway Masih Berkeliaran
Jokowi: Solusinya Harus Tambah Armada
Kamis, 06 Desember 2012 – 04:01 WIB
Perempuan berinisial AGT direkam seorang pria bernama Suprianto. Kemudian, Rabu 15 Agustus 2012 seorang mahasiswi berinisial MA (18) mahasiswi semeter 3, fakultas hukum di sebuah Universitas swasta, menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang penjaga pintu busway saat di Halte Busway Semanggi berinisial DSB.
Selanjutnya, pada Senin, 2 Agustus 2010 pelecehan seksual di dalam busway menimpa dua mahasiswi di dua universitas yang berlainan. Pelaku, Deddy Asmara, 35, yang merupakan PNS berhasil dibekuk setelah korbannya berteriak. Korban, DW, 20, dan NN, 19, mendapat pelecehan seks saat bus melintas di Jl. Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Pelecehan seksual lainya yakni, seorang pria menyemprotkan spermanya ke rok korban, Jumat 19 Mar 2011. Peristiwa ini terjadi di Dukuh Atas, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan. Tersangka AD, 28, sempat dihakimi penumpang lainnya. Tersangka digelandang ke Polres Jakarta Selatan. Adriansyah mengaku menyesal telah bertindak bodoh. Korbanya wanita berinisial DK, 34 tahun. (wok)
PELECEHAN seksual terhadap kaum wanita di dalam Bus Transjakarta, yang terus-menerus terjadi membuat khawatir Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Mantan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS