Pelaku Pemain Lama
Sabtu, 19 Maret 2011 – 09:31 WIB
JAKARTA -- Pelaku serangkaian teror bom yang dalam beberapa hari terakhir terjadi di beberapa tempat, disinyalir merupakan kelompok lama. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Irjen Pol Ansyad Mbai menyebut, pelakunya adalah kelompok-keompok yang selama ini mengklaim memperjuangan agama. Kelompok ini menempatkan Barat dan Yahudi sebagai musuh yang harus diperangi. Dia berharap agar masyarakat tetap tenang. "Kita jangan panik karena jika kita panik, tujuan teroris berhasil karena mereka ingin menciptakan ketakutan," ulasnya. Dia juga mengingatkan agar masyarakat tidak terpancing.
"Makanya ketemu sedikit dengan target. Ulil (Ulil Abshar Abdalla, red) siapa? Bagi kelompok ini, dia dianggap kafir yang harus diperangi. Karena ideologi mereka ingin mendirikan negara Islam atau khilafah. Siapa yang menghambat, dianggap musuh yang harus diperangi. Mereka menganggap itu perintah Allah. Mereka itu yang saat ini kita hadapi," ujar Ansyad Mbai dalam diskusi interaktif bertema 'Setelah Bom Buku Terbitlah Isu' di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (19/3).
Baca Juga:
Kelompok lama ini, lanjutnya, sudah bergerak sejak lama. Misalnya dari kasus pengeboman Masjid Istiqlal tahun 1998. Tujuannya untuk memunculkan reaksi umat Islam agar marah. Disusul di tahun-tahun berikutnya pengeboman gereja-gereja. Lantas bom Bali, Mariot, Kedubes Australia, dan seterusnya.
Baca Juga:
JAKARTA -- Pelaku serangkaian teror bom yang dalam beberapa hari terakhir terjadi di beberapa tempat, disinyalir merupakan kelompok lama. Kepala
BERITA TERKAIT
- Tanggapi Pembangunan Pagar Laut, Muannas Alaidid: Tidak Ada Hubungan dengan PSN PIK 2
- Banjir Bandang Terjang Jembatan Cipager Cirebon, Pemprov Langsung Bergerak
- Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Siap Mendukung Program Asta Cita
- Jadi Tersangka, Sekjen PDIP Hasto Menegaskan Mengikuti Proses Hukum Berlaku
- Perayaan Natal Tahun 2024 Bareng Gerindra Doakan Pemerintahan Prabowo
- Menjelang 100 Hari Kerja Presiden Prabowo, Waka MPR: Rasanya Terlalu Dini untuk Menilai