Pelaku Pembunuhan Honorer di Bandung Barat Terancam Hukuman Mati
jpnn.com - CIMAHI - Polisi telah menangkap Ijal (31), pelaku pembunuhan berencana terhadap Didi Hartanto (42), pegawai honorer di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Kapolres Cimahi, Jabar, AKBP Aldi Subartono mengatakan pelaku pembunuhan berencana terhadap korban terancam hukuman mati.
“Sehingga pasal yang kami kenakan adalah Pasal 340 (KUHP) dengan ancaman hukuman mati, di mana perencanaannya bahwa pelaku sudah membawa alat yang memang akan digunakan untuk menghabisi korban, yaitu potongan pipa besi,” kata AKBP Aldi di Cimahi, Jumat (19/4).
Menurut dia, berdasar alat bukti dan keterangan sejumlah saksi menyatakan bahwa para tersangka terbukti telah merencanakan tindak pidana pembunuhan yang dilatari untuk merampas harta benda milik korban.
“Kami melaksanakan gelar perkara dan menyimpulkan dan terdapat fakta bahwa pelaku merencanakan pembunuhan ini dua hari sebelum menghabiskan nyawa korban,” ungkapnya.,
AKBP Aldi menjelaskan motif dari pembunuhan sadis yang dilakukan oleh pelaku Ijal (31) karena ingin mencuri harta benda milik korban, sehingga tersangka nekat menghabisi nyawa pria berumur 42 tahun tersebut.
“Tim terus bergerak sampai mendapatkan beberapa alat bukti yang diduga telah dikuasai oleh pelaku, yang telah dititipkan kepada keluarga pelaku di rumah orang tua dan di rumah mertuanya,” katanya.
Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan sejumlah harta benda milik korban, seperti dua unit motor, sertifikat rumah dan satu buah handphone.
Jasad korban ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan dengan terkubur di bawah lapisan keramik di dalam rumahnya di Perumahan Bumi Citra Indah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, setelah jajaran Polres Cimahi berhasil meringkus pelaku.
Pelaku pembunuhan terhadap pegawai honorer di Bandung Barat, Jawa Barat, terancam hukuman mati.
- Sebegini Jumlah PPPK di Kota Bengkulu Lulus Seleksi Administrasi
- Pilkada Landak 2024: Tim Paslon Karolin – Erani Laporkan Oknum Polres Landak ke Polda Kalbar
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Tegaskan Peran Guru Honorer Masih Diperlukan
- Penyebab Utama Honorer Gagal Seleksi Administrasi PPPK 2024, Oalah
- Masalah Fatal Seleksi PPPK 2024, Seluruh Honorer K2 Satu Dinas jadi Korban
- Pernyataan Terbaru Mendikdasmen, Guru Honorer, PNS & PPPK Wajib Tahu