Pelaku Penembakan di Kampus UPRI Masih Berkeliaran
![Pelaku Penembakan di Kampus UPRI Masih Berkeliaran](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20160409_200618/200618_294782_police_line_baru_pixa.jpg)
jpnn.com - MAKASSAR - Insiden penyerangan sekretariat Mapala Universitas Perjuangan Republik Indonesia (UPRI) masih belum bisa terungkap.
Polisi belum berhasil mengungkap pelaku penembakan yang terjadi pada Kamis (7/4) kemarin. Hingga Jumat lalu masih misterius.
Polisi masih belum mengantongi identitas penyerang kampus UPRI yang diperkirakan mencapai 20 orang itu. Sebagian besar penyerang diketahui menggunakan topeng saat beraksi.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polrestabes Makassar, AKBP Noviana Tursanurohmat mengaku jika pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus itu.
Terkait proyektil yang ditemukan di lokasi, polisi terkesan tertutup. AKBP Noviana mengaku jika proyektil itu sudah diserahkan ke Labolatorium Forensik untuk diteliti. Dia juga terkesan enggan membeberkan ciri-ciri proyektil peluru yang sempat menempel di dinding itu.
Informasi yang dihimpun Fajar dari internal kepolisian menyebutkan proyektil itu diduga berasal dari peluru tajam. Hanya saja, senjata yang digunakan belum diketahui apakah senjata organik atau bukan. Sayangnya, Noviana enggan menjelaskan secara detail mengenai barang bukti peluru itu.
"Kami serahkan ke Labfor untuk diperiksa. Kami tidak bisa beberkan jenis peluru dan lainnya karena sementara ditangani sama ahlinya," kata Noviana.
Salah seorang saksi korban, Tohir (24) mengatakan, peluru itu memang mirip peluru tajam dengan berbahan timah. Peluru tersebut cukup membahayakan, buktinya peluru itu sempat menancam di dinding.
- Jadi Tersangka, Sopir Truk Kecelakaan Maut GT Ciawi Ditahan
- Nelayan Hilang Setelah Terjatuh dari Perahu di Perairan Buton Selatan, Tim SAR Bergerak
- Kapolda Sumut Bantu Pengobatan Bocah Perempuan Korban Penganiayaan di Nias Selatan
- Transformasi Kota Cilegon di Bawah Kepemimpinan Helldy
- Legislator Banten Laporkan Eks Pj Gubernur ke KPK
- PPPK Tahap 2 Kota Jambi, 200 Pelamar TMS, Diperkirakan Bertambah