Pelaku Pengeboman di Filipina Diduga Wanita Warga Negara Indonesia
jpnn.com, MANILA - Militer Filipina melaporkan hasil investigasi sementara bahwa pelaku pengeboman di Jolo, Sulu, Filipina ialah dua orang wanita dan salah satunya warga negara Indonesia (WNI).
Aksi pengeboman yang terjadi di Filipina dan menewaskan sejumlah prajurit militer, mendorong pemerintah menetapkan siaga tinggi.
Mengutip Al Jazeera, Panglima militer Filipina Letnan Jenderal Cirilito Sobejana mengatakan kepada berita digital ABS-CBN, bahwa salah satu penyerang diduga istri-warga negara Indonesia yang menjadi pelaku bom bunuh diri di luar kamp militer di Kota Indanan juga Sulu, pada 2019 lalu.
Laporan lain menyebutkan bahwa penyerang adalah putri dari pasangan WNI - pelaku bom bunuh diri di gereja Katolik pada tahun lalu.
Sedikitnya ada 14 orang termasuk tentara dan warga sipil yang tewas dalam serangan di Ibu Kota Sulu itu.
Sementara itu, serangan bom lain di kota bagian selatan Filipina yang dikenal menjadi benteng pertahanan kelompok bersenjata Abu Sayyaf, melukai 75 orang.
Tim penyidik militer Filipina sedang mengumpulkan jenazah para tersangka untuk tes forensik untuk mengetahui lebih jelas identitas pelaku.
Sejauh ini, tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab langsung atas serangan mematikan itu. (AlJazeera/rdo/jpnn)
Serangan bom menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai puluhan tentara di bagian selatan Filipina pada Senin (24/8), mulai menunjukkan titik terang.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- 58 Orang Tewas Saat Salat Jumat, ISIS dengan Bangga Mengaku Bertanggung Jawab
- Pelaku Bom Bandara Kabul Akhirnya Rasakan Pembalasan Amerika
- Kelompok Alqaeda Kembali Beraksi, Sadis!
- Buru Pelaku Bom Jolo, Tentara Filipina Tembak Mati Abu Black
- Ledakan Bom di Katedral Filipina, Belasan Orang Meninggal, Puluhan Luka-luka
- Maute dan Tentara Filipina Sepakat Hentikan Saling Serang, tapi...