Pelaku Penikaman Masal di Sydney Disebut Tidak Mencurigakan

Pelaku Penikaman Masal di Sydney Disebut Tidak Mencurigakan
Pelaku Penikaman Masal di Sydney Disebut Tidak Mencurigakan

"Kami sedang melakukan peninjauan atas apa yang terjadi, bagaimana hal itu terjadi dan pelajaran apa yang dapat diambil untuk seluruh rangkaian operasional, termasuk keamanan."

Sydney Opera House akan menyalakan lampu sebagai tanda penghormatan bagi korban penikaman di Westfield Bondi Junction, sementara penyelidikan terus berlanjut.

Semua gedung pemerintahan di New South Wales telah mengibarkan bendera setengah tiang, dan negara bagian serta teritori di seluruh Australia merayakan hari berkabung nasional setelah enam orang tewas dan 12 lainnya terluka dalam insiden berlangsung selama 25 menit tersebut.

Para korban

Enam korban yang meninggal sudah diidentifikasi.

Mereka adalah seorang ibu bernama Ashlee Good yang berusia 38 tahun, Faraz Tahir yang berusia 30 tahun, Dawn Singleton yang berusia 25 tahun, Jade Young yang berusia 47 tahun, Pikria Darchia yang berusia 55 tahun, dan Yixuan Cheng.

Ashlee yang menjadi korban penikaman bersama bayinya yang berusia sembilan bulan, adalah korban pertama yang disebutkan namanya.

Bayinya berada dalam kondisi kritis namun stabil setelah menjalani operasi di rumah sakit.

Sementara itu Faraz Tahir, seorang warga negara Pakistan yang bekerja sebagai penjaga keamanan di Westfield Bondi Junction, diidentifikasi sebagai satu-satunya korban laki-laki.

Warga Indonesia, Rogate Sianipar merasa lemas setelah menyadari ia sempat berinteraksi dengan pelaku penikaman di Sydney, Australia, yang menelan korban enam jiwa

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News