Pelaku Penipuan Emas Ternyata Orang Kaya
Hal itu dilihat dari cara pelaku melancarkan aksinya. Meski memiliki sebuah rumah dan dua kos-kosan, Yulita memilih indekos untuk mencari mangsa.
Dia indekos di daerah Kedinding Lor untuk mencari korban. Setelah beraksi, pelaku langsung kabur dari kamar kosnya.
Saat indekos di Kedinding, perempuan berusia 34 tahun itu berkenalan dengan Sulistyo Rini.
Saat mengobrol, Rini bercerita hendak membeli emas. Yulita yang mengaku sebagai Dinda itu lantas menawarkan diri mengantar Rini ke sebuah mal di kawasan Surabaya Utara.
Setelah berputar-putar untuk mencari toko emas yang cocok, keduanya akhirnya memilih perhiasan.
Anehnya, Yulita memilih perhiasan yang sama. Dia mencoba perhiasan dan meminta dibuatkan nota pembelian.
Pelaku juga menyerahkan kartu kredit. "Waktu mau bayar, dia pura-pura pamit ke toilet, lalu kabur," jelas Sudamiran.
Kini polisi masih mengembangkan kasus tersebut. Mereka mencari sejumlah laporan serupa di beberapa polsek.
Pelaku penipuan emas bermodus kredit bodong berusaha menghilangkan jejak dengan beragam cara.
- Seorang Pelajar SMKN 4 Semarang Meninggal Dunia, Diduga Ditembak Polisi
- Begini Modus Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Facebook
- Polisi Ungkap Kasus TPPO di Palembang, Tiga Tersangka Ditangkap
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini