Pelaku Penyekapan Disetrum, Lalu Ditembak Sampai Mati
“Pelaku mengunci kamar dan menyandera dua keponakannya dengan sebilah parang. Hulah juga mengancam akan menusukkan parang tersebut ke tubuh kedua balita tersebut bila ada yang mencoba mendekat,” ucapnya.
Mengetahui hal itu, pihak kepolisian dibantu TNI berusaha melakukan negosiasi. “Kami kirimkan negosiator dari kepolisian dan TNI pada pukul 13:30 Wita,” ucap Riski.
Riski mengungkapkan, petugas melakukan tiga tahapan sebelum melumpuhkan pelaku.
Dia memastikan, tahapan-tahapan tersebut sudah sesuai tandard operational procedure (SOP).
“Sebenarnya kami berharap pelaku bisa diajak negosiasi. Namun, hingga tiga tahapan telah dilalui, tidak ada iktikad baik dari dia. Terpaksa kami melakukan tahapan terakhir dengan melumpuhkan pelaku,” ujarnya.
Sebelum dilumpuhkan, Hulah sempat mengunci pintu kamar.
Pihak negosiator membutuhkan waktu dua jam untuk membujuk Hulah agar mau membuka pintu kamar.
“Ketika berhasil dibujuk, kami melihat pelaku membawa sebilah parang yang sudah dilingkarkan ke salah seorang anak korban, sementara satu anak korban lainnya berada di sudut kamar,” tuturnya.
Usaha petugas kepolisian dan personel TNI membebaskan sandera yang disekap Hulah di RT 1, Kelurahan Karang Anyar Pantai, Kalimantan Utara, Selasa
- 3 Polisi Tewas Ditembak di Way Kanan Mengalami Luka di Kepala
- M Disiksa dan Disekap Suami, Polres Pelalawan Langsung Bergerak
- Setelah Dipinjami Uang, Pasutri di Bengkalis Malah Lakukan Pembunuhan & Penyekapan, Sadis
- Pembunuhan Sopir Ekspedisi, Brigadir AKS Tembak Kepala Korban 2 Kali
- Bos Rental Mobil Tewas Ditembak Oknum TNI AL, Penyewa Kendaraan Tersangka
- Bos Rental Mobil yang Tewas Ditembak Sempat Minta Bantu Polisi?