Pelaku Penyuntikan Filler Payudara Abal-abal Ternyata Hanya Bermodalkan Ini, Ya Ampun

jpnn.com, JAKARTA - Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat telah menangkap pelaku penyuntikan filler payudara abal-abal.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo mengatakan bahwa pelaku merupakan seorang wanita berinisial SR.
Mulanya SR berkenalan dengan LC yang mengaku sebagai dokter.
"SR ini dengan LC melakukan kegiatan secara private pelatihan tentang filler payudara. (Pelatihan) itu hanya dilakukan sehari latihan ini dan SR diberikan sertifikat oleh LC," kata Ady saat dikonfirmasi, Selasa (6/4).
Ady menjelaskan, bermodal sertifikat itu lah, SR menawarkan praktik suntik filler payudara melalui media sosial.
"Tarif sekitar Rp 5 juta untuk filler sebanyak 500 cc dan Rp 3 juta untuk filler sebanyak 250 cc. Dalam praktiknya pelaku sudah melakukan penyuntikan filler kepada 15 orang," ujar Ady.
Pada 26 Oktober 2020, kedua korban berinisial CT dan WT memakai jasa pelaku untuk penyuntikan filler payudara.
"Efek daripada filler tersebut, kedua korban ini merasa demam. Badannya tidak enak dan payudara bekas suntikan tersebut mengeluarkan nanah," ujar Ady.
Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat menangkap pelaku penyuntikan filler payudara abal-abal, simak selengkapnya.
- Kades Kohod Minta Maaf, Lalu Sampaikan Pengakuan soal SHGB dan SHM Pagar Laut
- 2 Kali Diperiksa Bareskrim Polri, Kades Kohod Beri Info soal Ini
- Soal Isu di Kawasan PIK, Tokoh Teluk Naga: Jangan Sampai Terpecah Belah
- Kasus Pagar Laut Tangerang, Kejagung: Kades Kohod Belum Berikan Buku Letter C
- Data Terbaru Progres Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang, Alhamdulillah
- Ini Kata Laksamana Muhammad Ali soal Pembongkaran Pagar Laut