Pelaku Peragakan Caranya sambil Cengengesan
Sabtu, 23 Februari 2013 – 18:56 WIB

PEMBUNUH BOCAH: Solikin yang membunuh Fahri, 3,5 tahun memperagakan caranya membunuh balita itu dengan membanting hingga meninggal dan mayatnya dicor. Selama memperagakan, Solikin tampak cengengesan tanpa rasa bersalah. FOTO: GUSLAN GUMILANG / JAWA POS
Rekonstruksi itu dipilah menjadi dua bagian. Yang pertama adalah adegan pada Sabtu malam (16/2), saat Solikin membunuh Fahri. Rekonstruksi sesi pertama tersebut terdiri atas sembilan adegan. Sesi kedua, Solikin memperagakan enam adegan yang dia lakukan pada Selasa pagi (19/2). Adegan itu menggambarkan usaha Solikin menghilangkan bau busuk dengan cara melumuri jenazah Fahri dengan semen.
Baca Juga:
Selama rekonstruksi, Solikin juga dengan gamblang memberikan keterangan tentang tindakan yang dilakukannya. Misalnya, ketika dia berusaha menghilangkan nyawa Fahri. "Saya pegang mulut dan belakang kepalanya, lalu saya banting," kata Solikin. Dia membanting tubuh Fahri di depan rumahnya sebanyak tiga kali.
Setelah Fahri tidak bergerak, Solikin membawa bocah tersebut ke sebelah barat rumahnya. Di samping rumah itu, Solikin juga membanting Fahri beberapa kali. Untuk memastikan korban benar-benar tewas, Solikin kembali membenturkan tubuh Fahri ke lantai di dapur rumah.
Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Hendri Umar yang memimpin rekonstruksi tersebut menuturkan, berdasar hasil visum luar, kepala bagian belakang Fahri memang retak. "Bantingan berulang-ulang itulah yang mengakibatkan keretakan," jelas Hendri yang didampingi Kasubaghumas Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Lily Djafar.
SURABAYA - Reka ulang kasus pembunuhan sadis terhadap bocah 3,5 tahun bernama Fahri Khusaeni Romadhon dilaksanakan di Jalan Endrosono VII/19 kemarin
BERITA TERKAIT
- Seusai Bunuh Kekasihnya, Pria di Serang Mutilasi Korban, Motif Terungkap
- Usut Dugaan Pelecehan Oknum Dokter di Malang, Polisi Kumpulkan Alat Bukti
- Pria Tak Dikenal Nekat Ancam Warga dengan Panah di Kelapa Gading
- Karyawan Dealer Motor di Bandung Dirampok, Rp 20 Juta Digasak Pelaku
- Pengakuan Guru Ngaji Cabuli Santri di Tulungagung Bikin Naik Pitam
- Kantor KPU Buru Sengaja Dibakar, Motif Pelaku Tak Disangka