Pelaku Peragakan Caranya sambil Cengengesan

Pelaku Peragakan Caranya sambil Cengengesan
PEMBUNUH BOCAH: Solikin yang membunuh Fahri, 3,5 tahun memperagakan caranya membunuh balita itu dengan membanting hingga meninggal dan mayatnya dicor. Selama memperagakan, Solikin tampak cengengesan tanpa rasa bersalah. FOTO: GUSLAN GUMILANG / JAWA POS
Sepanjang reka ulang kejadian yang dimulai sekitar pukul 13.00 kemarin, Solikin memang tampak cengengesan sambil sesekali menguap. Salah seorang anggota polisi pun menegur dia untuk lebih serius. Rekonstruksi itu berakhir sekitar pukul 14.00. Keluarga Fahri hampir mengejar Solikin setelah rekonstruksi tersebut.

Seperti diberitakan, warga Endosono VII, Semampir, gempar pada Selasa lalu. Mereka terkejut karena ada mayat bocah yang dilabur semen di samping rumah Solikin. Hasil identifikasi, mayat itu adalah Fahri, bocah 3,5 tahun yang tinggal di depan rumah Solikin. Pada hari itu juga, Solikin ditangkap polisi saat hendak kabur ke daerah Kedinding Lor.

Polisi memeriksakan kondisi kejiwaan Solikin lantaran beberapa kali pria yang pernah menikah itu terlibat dalam aksi kekerasan fisik. Hasilnya, Solikin dinyatakan normal. Hanya, tingkat emosinya memang tinggi.

Berdasar penyelidikan, polisi menyatakan bahwa Solikin adalah pelaku tunggal. Orang-orang yang serumah dengan dia tak terlibat dalam pembunuhan itu. Bahkan, dikabarkan bahwa keluarga Solikin yang melaporkan kejadian tersebut ke polisi. (jun/c7/fat)

SURABAYA - Reka ulang kasus pembunuhan sadis terhadap bocah 3,5 tahun bernama Fahri Khusaeni Romadhon dilaksanakan di Jalan Endrosono VII/19 kemarin


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News