Pelaku Seni Berharap Dana Abadi Kebudayaan Dipertahankan
Kang Oeblet mengatakan untuk pertama kali, pemerintah menggelontorkan Dana Abadi Kebudayaan sekitar Rp 5 triliun pada 2018 lalu.
Kemudian hasil pengelolaan dana abadi itu, disalurkan ke pelaku budaya dan kesenian. Tidak ada batasan.
Seluruh bidang kesenian dan kebudayaan yang ada sepuluh bidang itu, bisa mengakses pendanaan Dana Indonesiana.
’’Penyaluran dana ini sangat massif. Sampai ke pelosok-pelosok negeri. Jadi seniman-seniman yang ada di daerah-daerah bisa ikut merasakan adanya manfaat Dana Abadi Kebudayaan tersebut,” paparnya.
Meskipun begitu Kang Oeblet menegaskan bahwa ada atau tidaknya kucuran dana dari negara, para seniman atau budayawan sejatinya sudah menunjukkan eksistensinya.
Namun dengan adanya pendanaan itu, mereka bisa semakin luas dikenal masyarakat. Lewat beragam pertunjukan seni dan budaya yang mereka ciptakan.
Kang Oeblet sendiri mendapatkan kucuran dana sekitar Rp 1,1 miliar. Kucuran itu untuk kategori Dukungan Institusional.
Dana tersebut dikucurkan kepada Yayasan Bumi Seni Tarikolot Padepokan Seni Yusup Oeblet. Ada juga kucuran dana yang diperuntukkan pada pertunjukan karya seni dan kebudayaan.
Dana Abadi Kebudayaan dan turunannya yaitu Dana Indonesiana merupakan wujud hadirnya negara di sektor kebudayaan
- Menbud Fadli Zon Dorong Kolaborasi Agar Budaya Indonesia Mendunia
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024
- Pameran AKI 2024 jadi Ajang Mengenalkan Seni Budaya Nusantara
- Bangga Budaya Indonesia jadi Ajang Kolaborasi Lintas Generasi di Pameran AKI 2024
- Pameran AKI 2024 jadi Ajang Apresiasi dan Perkenalan untuk Para Penggerak Budaya
- Saat Hasto Kegirangan dalam Acara Sawung Jabo di Klaten, Lihat