Pelaku Tawuran Sebar Teror
Selasa, 25 September 2012 – 20:09 WIB
Lebih lanjut politisi PKS itu mengritisi Dinas Pendidikan DKI Jakarta sebagai pihak yang membuat kebijakan, lalai bertindak, mengumpulkan pihak-pihak terkait, kepala sekolah, wali murid, dan pihak kepolisian, untuk merumuskan penyelesaian konflik melibatkan peserta didik.
"Selama ini saya menilai setiap ada tawuran, selalu penyelesaiannya di tingkat elit, tanpa melibatkan peserta didik sebagai pelaku tawuran," ujar Raihan Iskandar.
Ironisnya, yang saya tidak habis fikir, kelompok-kelompok peserta didik yang tergabung dalam rohis, malah dianggap teroris, padahal rohis sebagai kegiatan ekstrakurikuler turut menanamkan nilai-nilai moral dan karakter bagi siswa.
"Sementara aksi tawuran antarsekolah terus meningkat, upaya pengikisan moral setiap hari terjadi, yang berkembang malah budaya premanisme," ungkap Raihan.
JAKARTA – Anggota Komisi Pendidikan DPR, Raihan Iskandar, mengatakan tawuran pelajar yang rutin terjadi mengindikasikan pendidikan karakter
BERITA TERKAIT
- Mendiktisaintek: Pendidikan Ampuh Mencegah Radikalisme dan Terorisme
- Fikom Universitas Pancasila Buka Prodi Magister Baru, Diminati Influencer
- Gandeng ITB, IDSurvey Kembangkan Green Leadership di Kalangan Mahasiswa
- Gelar Rektor Menyapa 2024, Universitas Mercu Buana Bagikan Beasiswa
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- Cikarang Listrindo Kembangkan SMKN 1 Babelan Menjadi Sekolah Keunggulan