Pelaku Teror Bom Mengaku Iseng
Selasa, 11 November 2008 – 19:13 WIB
Hapijani mengirimkan SMS dari dua buah nomor telepon genggam berakhiran 1202 dan 7071. SMS bernada ancaman itu ditunjukkan kepada beberapa pejabat negara dan tokoh masyarakat.
Dalam ancaman tersebut, Hapijani mengatakan, telah meletakkan bom berjenis TNT di dua kedutaan besar, yakni kedubes Amerika Serikat dan Australia di Jakarta. Bom baru akan diledakkan bila Amrozi dan kawan-kawan benar-benar jadi dieksekusi. (rie/JPNN)
JAKARTA - Hasil perkembangan pemeriksaan para pelaku teror bom via pesan pendek (SMS) jelang eksekusi Amrozi dkk masih seputar ketidaksetujuan mereka.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Dugaan Plagiarisme di Bawah Sumpah Ahli Kejagung, Tom Lembong Disebut Diuntungkan
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra