Pelaku Teror Nice Kuras Tabungan sebelum Beraksi, Kirim Foto Selfie

Identitas mereka tidak diungkap pihak kepolisian. Mantan istri Bouhlel kemarin sudah dibebaskan dari penjara setelah selesai dimintai keterangan.
Serangan di Nice membuat penduduk Prancis mempertanyakan kemampuan pihak keamanan. Sebab, pada saat kejadian, hanya ada 60 petugas yang ditugaskan untuk menjaga lokasi kejadian. Padahal, saat itu merupakan perayaan Bastille Day dan ada ribuan orang yang melihat pesta kembang api.
Bahkan, sesaat sebelum serangan terjadi, polisi yang bertugas memblokade jalan pascapawai militer baru saja ditarik kembali ke markas. Dengan kata lain, Bouhlel bebas melenggang dengan aman ke lokasi.
Pemerintah Prancis kemarin menyerukan kepada para pemuda untuk menjadi tentara cadangan guna meningkatkan keamanan. Pemerintah Prancis memiliki 120 ribu polisi dan personel militer.
Mereka membutuhkan tambahan 12 ribu orang lagi. Sebanyak 9 ribu orang akan ditempatkan sebagai polisi militer dan 3 ribu orang sebagai petugas kepolisian biasa.
”Saya menyerukan kepada semua patriot Prancis yang ingin melakukannya untuk bergabung dengan pasukan operasional cadangan ini,” tegas Cazeneuve. (AFP/Reuters/BBC/The Telegraph/sha/c6/kim)
NICE – Pemerintah Prancis kemarin (17/7) mengungkapkan bahwa Mohamed Lahouaiej Bouhlel, pelaku serangan di sepanjang Promenade des Anglais,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sede Vacante, Masa ‘Kursi Kosong’ setelah Paus Vatikan Wafat
- Setahun Sebelum Meninggal, Paus Fransiskus Sederhanakan Liturgi Pemakaman Kepausan
- Kabar Duka, Paus Fransiskus Meninggal Dunia
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas