Pelaku Teror Solo Terkait Jaringan Teroris di Filipina
Sabtu, 01 September 2012 – 13:48 WIB
JAKARTA--Markas Besar Polri menyatakan dugaan sementara kelompok peneror polisi di Solo, Jawa Tengah terkait dengan jaringan teroris lama yang sempat berada di Filipina. Hal ini diungkapkan Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anang Iskandar usai menghadiri acara diskusi Polemik Sindoradio di Jakarta Pusat, Sabtu (1/9).
"Ada hubungan dengan sebelumnya bagian jaringan yang ada di Filipina," ujar Anang.
Baca Juga:
Namun ia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai latarbelakang kelompok tersebut. Ia hanya menyebut satu di antara pelaku diduga pernah bergabung dengan kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan. Pelaku yang diduga terkait adalah Farhan, yang telah tewas tertembak malam tadi. Ia diduga pernah ikut berlatih senjata di Sulawesi. Ia memiliki kemampuan menggunakan senjata laras pendek dan senjata laras panjang yang baik.
Dugaan sementara, Farhan adalah eksekutor pada penembakan di Pos Polisi di Mal Singosaren, Solo yang menewaskan Bripka Dwi Data pada 30 Agustus 2012. Apalagi saat penemuan senjata para pelaku malam tadi terdapat senjata yang bertuliskan buatan Filipina yang memperkuat dugaan tersebut. Namun, Anang menyatakan saat ini kepolisian masih terus melakukan penelusuran dan olah tempat kejadian perkara.
JAKARTA--Markas Besar Polri menyatakan dugaan sementara kelompok peneror polisi di Solo, Jawa Tengah terkait dengan jaringan teroris lama yang sempat
BERITA TERKAIT
- Mensos Temukan 1 Keluarga Penyandang Disabilitas di Surabaya Tak Terima PKH
- Pj Gubernur PBD Ingatkan ASN Agar Tidak Bermental Seperti Bos yang Minta Dilayani
- Sampaikan Orasi Ilmiah di Untirta, Mendes PDT Minta Sarjana Balik ke Desa
- Prabowo Tegaskan Indonesia Mendukung Perdagangan Terbuka dan Adil
- Mentras Iftitah Bersilaturahmi ke Eks Mentrans AM Hendropriyono
- Ini Upaya Propan Raya dan LPJK dalam Perlindungan Gedung dari Kebakaran