Pelaku Tindakan Intoleran Di Indonesia Tahun 2018 Lebih Banyak Individu dan Kelompok Warga
Senin, 01 April 2019 – 08:00 WIB
Photo: Wakil Direktur Setara Institut, Bonar Tigor Naipospos menilai sikap saling lapor bermotif politik mengancam pada akhirnya akan mengancam kebebasan beragama dan berkeyakinan. (ABC: Iffah Nur Arifah)
Bonar Tigor Naipospos menilai pemerintah perlu mendorong upaya mempromosikan perilaku toleransi dan penghargaan terhadap keberagaman dan kemajemukan khususnya di lingkungan masyarakat dan keluarga.
Survey kondisi kebebasan beragama dan berkeyakinan (KBB) dan toleransi di Indonesia tahun 2018 oleh Setara Institut juga mencatat sejumlah gejala positif yang perlu diapresiasi sebagai kemajuan dalam KBB.
Kemajuan itu antara lain bahwa angka peristiwa dan tindakan pelanggaran yang stabil, kasus pelanggaran terhadap kelompok minoritas juga menurun dan angka gangguan terhadap rumah ibadah juga rendah.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air
- Sejumlah Berita dari Indonesia yang Menarik Perhatian Australia di 2024
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Dunia Hari Ini: Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Kemungkinan Ditembak Rusia