Pelaku UKM Kesulitan Dapatkan Bantuan Bank
“Jumlah UKM Banyak. Realisasi (dapat pinjaman) ada. Tetapi tidak sebanyak yang mengajukan. Problemnya macam-macam. Salah satu, prosfek usaha dilihat juga. Jadi, menolaknya karena ada kehati-hatian juga. Kalau usaha rawan pengembalian, itu akan menyusahkan juga,” ujar Husaini.
Untuk itu, pihaknya mengaku terus memberikan pembinaan kepada semua pelaku usaha di Kutim.
Mulai mendukung pendanaan, memberikan pelatihan, membuka wawasan, mengirim anggota untuk magang dan keterampilan lainnya.
Dengan begitu, usaha yang digeluti benar-benar menjanjikan dan menarik konsumen maupun bank. Baik tingkat lokal maupun nasional.
“Makanya kami terus membina pelaku usaha, agar menyesuaikan dengan syarat yang diinginkan bank. Mulai usaha jelas dan hitungannya juga ada. Jadi kalau usaha bagus, prosfek bagus, bank juga akan melihat,” jelasnya. (dy/jos/jpnn)
SANGATTA – Pemilik usaha kecil menengah (UKM) di Kutai Timur, tampaknya, perlu ekstraberbenah. Mulai memperbaiki kualitas produk, kemasan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Winn Gas Luncurkan Produk Inovasi Terbaru, Ibu-Ibu Pasti Suka
- Lewat Cara ini SIG Dukung Inisiatif Kementerian BUMN Mewujudkan Asta Cita
- Baru Dirilis Awal Januari, Andal by Taspen Telah Diunduh Lebih Dari 1 Juta Peserta
- Menteri PPPA Ingin Tingkatkan Taraf Hidup Perempuan
- Bank Mandiri Promosikan Sektor IT ke Investor Hong Kong
- Kemendes PDT akan Jalankan 12 Rencana Aksi, Salah Satunya Swasembada Pangan