Pelaku UMKM Akui Kebijakan Menko Airlangga Berhasil Jaga Produktivitas
jpnn.com, JAKARTA - Penambahan kasus Covid-19 di Indonesia semakin tinggi. Imbasnya, pemerintah mengambil langkah pengetatan dan pembatasan kegiatan masyarakat.
Kendati demikian, pemilik Gudang Ventela Fajar Syahrullah menilai masyarakat, terutama pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM), masih bisa tetap produktif di tengah aturan pengetatan.
Menurut Fajar, beragam kebijakan dan program yang dibuat pemerintah mampu mendukung pelaku usaha kecil untuk tetap produktif.
Fajar mencontohkan kebijakan yang dibuat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang mampu meningkatkan omzet pelaku UMKM melalui subsidi ongkos kirim hingga Rp 500 miliar.
Kebijakan tersebut dibuat demi mendukung Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) Ramadhan kemarin.
“Ketika penjualan sedang terpuruk, kebijakan Pak Airlangga yang menyubsidi ongkos kirim hingga Rp 500 miliar membuat pendapatan para pelaku UMKM kembali meningkat,” kata Fajar saat mengisi webinar bertajuk ‘Kembali Produktif Selama Pandemi’ di Jakarta, Senin (28/6).
Webinar tersebut digagas oleh Titik Temu, sebuah gerakan sosial yang fokus terhadap kreativitas, gagasan, inovasi anak-anak muda di Indonesia.
Fajar mengatakan, kebijakan dan program pemerintah yang mampu mendukung masyarakat dan pelaku UMKM untuk tetap produktif sebenarnya tak hanya subsidi Rp 500 miliar, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau Kartu Prakerja.
Keputusan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyubsidi ongkos kirim hingga Rp 500 miliar membuat pendapatan para pelaku UMKM kembali meningkat
- 2024, Grab Telah Menyalurkan Bantuan USD 1 Juta Kepada Mitra dan UMKM
- Menkominfo: AI Membantu UMKM di Berbagai Tahap
- Berdampak Positif, Pemerintah Bakal Perpanjang Insentif PPN DTP bagi Sektor Properti
- Bangun Ekosistem Digital UMKM di Indonesia, Hibank & Mitra Strategis Jalin MoU
- SBM & BRI Berkolaborasi Dukung UMKM Fesyen Tingkatkan Skala Bisnis
- Sultan Mendukung Pemerintah untuk Membentuk Holding UMKM