Pelaku UMKM Tuding Pemerintah tak Perhatikan Rakyat
jpnn.com - jpnn.com -Pelaku bisnis usaha mikro kecil dan menengah di Kota Palangka Raya mengeluhkan kebijakan pemerintah mencabut subsidi tarif dasar listrik 900 VA.
Mereka mengkhawatirkan kenaikan TDL akan berimbas terhadap tingginya biaya produksi maupun keberlangsungan usaha.
Roni, pengusaha rumah makan mengatakan, kebijakan tersebut menunjukkan pemerintah sudah tidak berpihak terhadap keberlangsungan usaha rumah tangga maupun pelaku UMKM.
Apabila TDL naik, biaya produksi otomatis akan bertambah.
Pelaku bisnis UMKM pun harus memutar otak mencari solusi.
”Kami buka warung makan mulai pukul 16:00 WIB sampai 00:00 WIB, tentunya membutuhkan listrik, baik lampu maupun air. Per bulannnya saja kami membayar listrik bisa mencapai Rp 500 ribu sampai Rp 800 ribu," katanya, Sabtu (14/1).
Dia menuturkan, pelaku bisnis UMKM tidak mungkin menaikkan harga produksi.
Pasalnya, apabila dilakukan, hal itu akan berdampak terhadap pelanggan yang lambat laun bakal lari.
Pelaku bisnis usaha mikro kecil dan menengah di Kota Palangka Raya mengeluhkan kebijakan pemerintah mencabut subsidi tarif dasar listrik 900 VA.
- UKM di Marketplace PaDi Kini Bisa Ajukan Pinjaman Hingga Rp 5 Miliar
- Bank Mandiri Gelar Puncak Wirausaha Muda Mandiri 2024, Inilah Para Pemenangnya
- Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Ninja Xpress Dukung UKM 'Go Ekspor'
- Percepat Digitalisasi UKM, Accurate dan RAKUS Jalin Kerja Sama Strategi
- Dukung UKM Korea di Asia Tenggara, Kosme Resmikan Global Business Center Jakarta
- CBI Luncurkan SME Bureau, Solusi Pengelolaan Bisnis dan Keuangan untuk UKM