Pelaku Usaha Butuh Mediator dalam Soal Sengketa
Rabu, 07 Oktober 2009 – 19:55 WIB
JAKARTA - Dengan kondisi perekonomian semakin tinggi yang ditopang kinerja sektor industri, di sisi lain terdapat berbagai imbas yang harus diantisipasi. Salah satunya adalah potensi konflik atau sengketa yang muncul di dalam aktivitas bisnis dan industri. Menanggapi hal ini, Eka Tjipta Foundation (ETF) kini menggandeng Badan Mediasi Indonesia (BAMI) untuk menggelar program pelatihan mediasi selama 40 jam yang terakreditasi oleh Mahkamah Agung RI. "Oleh karena itu, proses mediasi ini lebih disukai daripada ligitasi dan arbitase. Jadi, mediation minded harus kita sosialisasikan kepada seluruh masyarakat," tukas Santi - sapaan akrabnya - yang juga merupakan salah seorang mantan Hakim Agung itu.
"Kami memandang perkembangan dunia usaha semakin kompetitif dan membuka potensi konflik atau sengketa yang lebih luas. Maka penuntasannya (adalah) melalui mediasi, yang merupakan cara alternatif terbaik, namun belum banyak pihak yang mengetahui serta memanfaatkannya," ujar Ketua Umum ETF, Gandhi Sulistiyanto, ketika ditemui di Plaza BII, Jakarta, Rabu (7/10).
Baca Juga:
Program yang akan berlangsung selama 2-6 November 2009 mendatang itu, rencananya akan diikuti oleh para karyawan khususnya yang berprofesi sebagai humas, legal, maupun para praktisi di bidang hukum, pertanahan, asuransi, perizinan dan lain-lain. Sementara, masih di tempat yang sama, salah seorang pendiri BAMI, Dr Susanti Adi Nugroho SH MH, juga mengatakan bahwa saat ini mediasi menjadi pilihan utama dalam proses penyelesaian masalah sengketa, di mana akan menghasilkan perdamaian.
Baca Juga:
JAKARTA - Dengan kondisi perekonomian semakin tinggi yang ditopang kinerja sektor industri, di sisi lain terdapat berbagai imbas yang harus diantisipasi.
BERITA TERKAIT
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan