Pelaku Usaha Ritel Optimistis Perekonomian Nasional Capai Target Pertumbuhan 8 Persen

Pelaku Usaha Ritel Optimistis Perekonomian Nasional Capai Target Pertumbuhan 8 Persen
UMKM yang berperan sebagai critical engine bagi perekonomian nasional telah mampu menyumbang kontribusi lebih dari 60 persen total PDB dan menyerap tenaga kerja. Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berperan sebagai critical engine bagi perekonomian nasional telah mampu menyumbang kontribusi lebih dari 60 persen total PDB, serta menyerap tenaga kerja hampir 97 persen.

Hingga saat ini tercatat bahwa terdapat sebanyak lebih dari 64 juta unit UMKM atau mencakup 99 persen dari seluruh unit usaha di Indonesia, untuk itu perlu adanya upaya optimalisasi bagi UMKM agar dapat naik kelas dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Selain didukung dengan komitmen Pemerintah untuk terus mendorong kemajuan UMKM melalui berbagai kebijakan dan program, sektor swasta turut memberikan kontribusi dalam memfasilitasi pengembangan pelaku UMKM melalui sejumlah program seperti Sampoerna Retail Community (SRC).

Hingga saat ini, SRC telah mencakup 250 ribu mitra pelaku usaha ritel, sehingga ke depan SRC diharapkan dapat menjadi kekuatan baru untuk mendukung kemajuan ritel di Indonesia.

“Oleh karena itu dengan kehadiran SRC, seluruh mitra SRC di sini optimistis terhadap perekonomian Indonesia, para retailer kita ini juga semua optimistis. Kenapa pentingnya optimistis, karena Indonesia ini domestic market-nya punya resiliensi,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan keynote speech dalam acara SRC-The Big Idea Forum dengan tema Pahlawan Ekonomi Bangsa: Kekuatan UMKM untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi 8 persen, Senin (17/03).

Lebih lanjut, Menko Airlangga menyebutkan bahwa optimisme pelaku ritel tersebut penting bagi perekonomian nasional karena sebanyak 52 persen dari perekonomian nasional tersebut didominasi oleh sektor konsumsi.

Selain itu, domestic market Indonesia yang memiliki cakupan luas dan resiliensi turut menjadi latarbelakang sejumlah pemodal asing melakukan investasi di Indonesia. Untuk itu, optimisme terhadap perekonomian nasional hingga kini terbukti masih terus terjaga.

Sebagai bentuk dukungan bagi UMKM, dari sisi pembiayaan, Pemerintah melalui Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM terus berkomitmen untuk memperluas akses pembiayaan bagi pelaku usaha dengan berbagai pilihan kredit program bersubsidi bunga, salah satunya Kredit Usaha Rakyat (KUR).

UMKM yang berperan sebagai critical engine bagi perekonomian nasional telah mampu menyumbang kontribusi lebih dari 60 persen total PDB dan menyerap tenaga kerja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News