Pelamar CPNS Merasa Dirugikan Panselnas
jpnn.com - JAKARTA - Puluhan pelamar menyatakan kekecewaannya karena gagal mendaftar CPNS. Pasalnya, sistem single entry dalam pendaftaran CPNS online dinilai justru mempersempit peluang pelamar umum untuk ikut tes computer assisted test (CAT).
"Terus terang kami kecewa dengan Panselnas dan kami merasa dirugikan. Saya sudah berhasil masuk ke pendaftaran CPNS online lewat portal panselnas. Tapi begitu akan mendaftar di BNPB ternyata sudah ditutup sejak 8 September," kata Tri Handayani, lulusan IPB di Posko Layanan Informasi CPNS, Rabu (10/9).
Perempuan berjilbab ini mengaku sudah berhasil terdaftar di panselnas pada 7 September. Namun begitu dia akan login ke portal mandiri maupun sscn BKN, tidak berhasil.
"Saya coba sejak tanggal 8 tapi tidak berhasil. Tanggal 9 September saya ke BNBP ternyata sudah ditutup, sementara jadwal di panselnas masih dibuka dan ditutup sampai 10 September," ujarnya.
Karena perbedaan jadwal ini, Tri mengaku merasa dirugikan. Sebab, tidak bisa login dan gagal karena sudah tutup jadwalnya. Sama halnya dengan Aryanto. Lulusan dari Universitas Padjajaran ini mengaku, tidak bisa login sampai hari ini. Padahal hari ini terakhir batas pendaftarannya.
"Saya sudah dapat email panselnas untuk username dan password. Tapi begitu mau login ke Setneg, tidak bisa sampai sekarang. Kalau sampai tidak bisa, kami yang dirugikan," keluhnya. (esy/jpnn)
JAKARTA - Puluhan pelamar menyatakan kekecewaannya karena gagal mendaftar CPNS. Pasalnya, sistem single entry dalam pendaftaran CPNS online dinilai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- BKN Ingatkan Mulai Hari Ini Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024
- Dijatuhi Hukuman PTDH, AKP Dadang Iskandar Diam Saat Namanya Dipanggil
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Guru PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta Mulai 2025
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Lemhannas Berharap Bisa Berkontribusi di Penyusunan Perencanaan Program Pembangunan Nasional