Pelamar SNM PTN Turun, Mengapa?

JAKARTA - Pendaftaran seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNM PTN) 2015 tanpa tes tulis ditutup Minggu (15/3). Hasil analisa sementara panitia SNM PTN menunjukkan, terjadi tren penurunan pelamar dibandingkan tahun lalu.
 
Koordinator Kelompok Kerja (Pokja) Humas SNM PTN 2015 Bambang Hermanto menuturkan, kemarin (10/3) adalah H-6 penutupan pendaftaran SNM PTN. Seperti diketahui pendaftaran SNM PTN 2015 dibuka hingga Minggu (15/3) nanti.
 
Bambang menjelaskan jumlah pelamar SNM PTN 2015 hingga kemarin pukul 16.30 tercatat 497.259 siswa.

"Pada periode yang sama (H-6, red) pendaftar SNM PTN tahun lalu tercatat 627.037 pelajar," katanya kemarin. Bambang mengakui memang data sementara menunjukkan, jumlah pelamar SNM PTN ini lebih sedikit dibanding tahun lalu.
 
Fakta jumlah pelamar yang menurun itu berbanding terbalik dengan jumlah sekolah yang mendaftar di pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS). Bambang mengatakan data hingga H-6 penutupan pendaftaran SNM PTN 2015 tercatat ada 12.777 unit sekolah yang mendaftar. Pada periode yang sama di SNM PTN 2014 jumlah sekolah yang mendaftar 12.662 unit.
 
Meningkatnya jumlah sekolah yang mendaftar SNM PTN 2015, membuat panitia SNM PTN 2015 optimis jumlah pelamar tetap akan banyak. Bambang juga mengatakan SMA dengan jumlah siswa tingkat akhir rata-rata 250 orang, masih banyak yang belum mendaftar SNM PTN.
 
Secara pasti Bambang belum bisa menyebutkan penyebab turunnya jumlah sementara pelamar SNM PTN 2015. Dia menduga saat ini para siswa masih menimbang-nimbang program studi (prodi) kampus mana yang dipilih.

"Karena menentukan prodi dan kampus dengan akurat sesuai prestasi akademik, bisa memperbesar peluang diterima SNM PTN," jelas Bambang.
 
Dugaan berikutnya adalah saat ini para murid sudah mulai rasional. Bambang mengatakan bisa jadi mulai banyak murid yang sadar jika peluang diterima kuliah melalui SNM PTN kecil. Sehingga saat ini mereka fokus dulu mempersiapkan ujian akhir sekolah (UAS) dan ujian nasional (Unas).
 
Sambil menyiapkan dua ujian akhir itu, siswa fokus mempersiapkan bertarung masuk kampus negeri melalui seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBM PTN). Seleksi ini berbasis ujian tulis. Berbeda dengan SNM PTN yang mengacu rekam jejak prestasi akademik dari rapor dan sejenisnya.
 
Kemudian Bambang menjelaskan tentang teknis pencetakan kartu peserta SNM PTN. Dia mengatakan pencetakan kartu ini akhirnya ditetapkan dilaksanakan serentak. Yakni mulai 17 April hingga 13 Mei.

Kebijakan ini diambil untuk menghindari kebingunan masyarakat. Sebab untuk bisa mencetak kartu peserta SNM PTN, pelamar harus memasukkan nomor peserta Unas 2015. Kondisi di lapangan, banyak siswa belum mendapatkan nomor unas itu. (wan)