Pelan, tetapi Pasti, Rupiah Hari Ini Mulai Bangkit
jpnn.com, JAKARTA - Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi menguat.
Mata uang Garuda menguat 48 poin atau 0,31 persen ke posisi Rp 15.200 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 15.248 per USD.
Rupiah hari ini menguat seiring prediksi bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) tak akan terlalu agresif menaikkan suku bunga dalam pertemuan mendatang.
"The Fed diperkirakan tidak akan bersikap agresif seperti pada tiga pertemuan terakhir untuk kebijakan moneter pada Oktober ini," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya di Jakarta, Rabu (5/10).
Setelah mencatat kenaikan sebesar 75 basis poin (bps) pada masing-masing pertemuan Juni, Juli, dan September kemarin, tingkat suku bunga acuan AS telah mencatat level 3,5 persen.
Langkah itu merupakan upaya The Fed untuk menekan inflasi yang masih tinggi di AS.
Namun, pada pekan lalu, beberapa pejabat The Fed mulai memberikan masukan-masukan yang menunjukkan sikap hati-hati terkait kenaikan suku bunga yang terlalu cepat.
Naiknya tingkat suku bunga secara besar-besaran dari bank sentral AS dikhawatirkan akan menyebabkan goyahnya struktur ekonomi yang saat ini sedang tertekan oleh inflasi yang sangat tinggi.
Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi menguat. Simak selengkapnya!
- Terdampak Kabar Aktivitas Bisnis Amerika, Rupiah Ditutup Ambrol 63 Poin
- Rupiah Ambruk 63 Poin, Prabowo Diminta Segera Berbenah
- Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin, 'Kabinet Obesitas' jadi Faktor Pemicu
- Rupiah Hari Ini Terkerek Pelantikan Presiden Prabowo Subianto
- Rupiah Hari Ini Melorot Lagi, Harga Emas Makin Meroket!
- Survei Indikator: China Dipersepsikan sebagai Kawan Terdekat Indonesia